SANGGAU, info-kalbar.com – Peredaran narkoba di Kabupaten Sanggau semakin meresahkan. Selain sebagai jalur pelintas melalui PLBN Entikong, Kabupaten Sanggau juga menjadi pasar empuk peredaran narkoba. Bukan hanya orang dewasa, anak – anak juga berpotensi menjadi korban.
Berdasarkan berita yang dipublikasikan berkatnewstv.com pada Senin (8/2), Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean (KPPBC TMP) C Entikong menggagalkan upaya penyelundupan 18,7 Kg sabu dari Malaysia. Keberhasilan ini tentu saja patut diapresiasi.
Keesokan harinya, informasi yang diperoleh wartawan dari berbagai sumber, ada 3 Kg sabu.yang juga diamankan. Tapi bukan oleh Bea Cukai, melainkan oleh BNNP Kalbar dengan di beck up Kepolisian setempat. Saat ini wartawan masih menunggu release resmi terkait penangkapan tersebut.
Prihatin dengan kondisi ini, berkatnewstv.com mencoba mengklarifikasi penangkapan yang dilakukan BNNP Kalbar kepada Kepala BNNK Sanggau, Rudolf Manimbun melalui Pesan WhatApps. Namun pesan tersebut sama sekali tidak digubris. Hanya dibaca tanpa dibalas Kemudian, keesokan harinya, wartawan mencoba menanyakan kembali perihal maraknya peredaran narkoba di Sanggau, juga melalui pesan WhatApps.
“Izin pak konfirmsi..terkait maraknya sabu yg masuk ke indonesia, apakah ini isyarat kita kecolongan ya,?” tanya wartawan. Meskipun menjawab cukup lama menunggu, yang bersangkutan akhirnya memberiksn jawaban.
“Lanjutkan bang,” jawab dia yang menurut wartawan sama sekali tidak nyambung dengan konteks wawancara.
Informasi yang dipetoleh wartawan, BNNK Sanggau sangat jarang mengungkap kasus terkait narkoba. Padahal kasus di Kabupaten Sanggau dinilai cukup tinggi dan meresahkan. (pek/tasya)
