LANDAK, infokalbar.com – Kebiasan masyarakat membuang sampah di sembarang tempat masih menjadi persoalan yang dihadapi di Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak.
Dalam komsos yang dilakukan Koptu Arisandi di Desa Pak Mayam, Anggota Koramil Ngabang ini pun mengajak masyarakat agar dapat merubah kebiasaan itu.
Dalam kesempatan itu, ia mengatakan, membuang sampah di sembarang tempat dapat mengakibatkan gangguan kesehatan masyarakat yang tinggal disekitarnya.
“Apalagi kalau disekitar tempat buang sampah ada anak-anak, mereka gampang sekali tertular penyakit bila lingkungannya kotor. Anak-anak belum sekuat kita yang orang dewasa ini,” kata Koptu Arisandi, Sabtu (19/06/2021).
Arisandi menjelaskan, kesadaran membuang sampah pada tempatnya, tak hanya dapat menjaga diri, tapi juga orang lain dari penyakit.
“Terlebih di masa pandemi Corona sekarang, kebersihan lingkungan dan protokol kesehatan yang ketat dapat mencegah virus masuk ke dalam tubuh,” ujarnya.
Selain melakukan sosialisasi penerapan hidup bersih dan sehat, Arisandi turut mensosialisasikan pencegahan penyakit tidak menular. Ia mengatakan penyakit tidak menular cukup membahayakan bila tidak ditangani dengan baik sejak awal. Sebab, penyakit tidak menular baru akan menunjukkan gejala bila sudah tahap lanjut.
“Karena itu, masyarakat perlu rutin memeriksakan kesehatan ke Puskesmas. Penyakit tidak menular itu seperti hipertensi, diabetes, asam urat, jantung yang disebabkan gaya hidup tidak sehat,” ujar Koptu Ari Sandi
Ia mengajak masyarakat untuk membiasakan hidup sehat dengan rajin olahraga, makan makanan bergizi seimbang dan rutin memeriksakan diri ke Puskesmas meskipun tidak dalam kondisi sakit.
Sementara itu, Kepala Desa Pak Mayam Marjoko menyampaikan apresiasi atas upaya personil Koramil Ngabang yang sudi mengedukasi warganya untuk menjaga lingkungan dari sampah serta mengajak masyarakat dalam hal pencegahan terhadap penyakit tidak menular.
“Kami dari desa sudah berusaha mengajak masyarakat untuk terbiasa membuang sampah pada tempatnya, tapi dengan ajakan dari Koramil tentu warga kami jadi lebih mau,” ucap Marjoko.
“Terimakasih juga atas perhatian Bapak Babinsa. Karena kalau tidak diingatkan, warga sering lupa periksa kesehatan, biasanya kalau sakit baru ke Puskesmas,” sambung Marjoko. (FikA)