SINGKAWANG, infokalbar.com – Kembali terjadi ditolaknya jenazah Korban Covid119 untuk dimakamkan di TPU Munggu priok roban Singkawang.
M. Abdurrahman menanggapi kejadian ditolaknya jenazah covid-19 di TPU munggu priok hari ini. “Hal ini semestinya tidak perlu terjadi apabila pemerintah kota Singkawang dalam hal ini Walikota Singkawang selaku ketua gugus tugas covid 19 bisa melakukan langkah-langkah antisipasi dalam menyikapi meluasnya covid-19 yang belakangan menimbulkan banyak korban meninggal dunia,” tegasnya. (28/6/21).
Walau secara kemanusiaan rasa nya kurang baik menolak jenazah namun kita tidak bisa asal menyalahkan pengurus TPU Mungguk priok karena penolakan tersebut pasti beralasan.
“Sepengetahua saya alasan penolakan itu diantaranya adalah keterbatasan luas lahan pemakaman dan ketakutan masyarakat sekitar tertular covid-19,” ucapnya.
Tambahnya, alasan itu cukup logis karena dalam dua minggu terakhir sudah lebih dari 7 jenazah korban covid yang dimakamkan di TPU mungguk priok sementara luas lahan pemakaman terbatas dan masyarakat sekitar juga menghawatirkan kesehatanya.
Terhadap kejadian ini semestinya Walikota Singkawang bisa segera menyikapi denga memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar pemakaman dan memberikan jaminan untuk perluasan lahan pemakaman. Atau bisa juga dengan menyediakan lahan pemakaman baru khusus jenazah korban covid l-19,”ujar Abdurrahman.
Masih menurut Abdurrahman tidak salah dimasa Walikota terdahulu pernah ada wacana pengadaan lahan pemakaman bahkan informasi yang kami terima biaya untuk pengadaan lahan pemakaman itu juga dibebankan kepada PNS dengan pemotongan gaji langsung yang besaran jumlahnya berpariasi. Kalau itu benar, pertanyaanya kemana lahan pemakaman itu sekarang? Harapan saya agar kejadian yang menyedihkan dimasa pademi ini tidak terulang kembali.
Seyogianya Walikota harus segera bertindak, baik dalam pemantauan, pengobatan, pemberian bantuan kepada mereka yg menjalani karantina bahkan termasuk dalam penyedian lahan pemakaman bagi jenazah korban covid,” tegas Rahman yang juga selaku ketua harian Partai Golkar kota Singkawang.
Sebagai Kader Partai mempertanyakan kemana anggaran covid-19 yang katanya bermiliar-miliar itu, sampai-sampai kuburan untuk jenazah covid aja harus dipaksakan dimakamkan di TPU, saya akan berkoordimasi di partainya agar dana covid ini ditelusuri pungkas nya. (Indra)