
JAKARTA, infokalbar.com – Aktor dan musisi Indonesia, Rahmat Riyadi atau yang dikenal dengan Didi Dadang Riyadi menyampaikan surat terbuka kepada Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi, yang berisi penolakan wacana perpanjangan masa PPKM Darurat.
“Surat terbuka ini bagian dari concern dan kepedulian saya kepada bangsa dan negara, harapannya bisa sampai serta didengar oleh istana dan pemerintah,” tulis Didi dalam surat yang diunggahnya di Instagram pada Rabu, (15/07/2021), seperti dikutip dari Tempo.co.
Terdapat tiga poin utama yang disampaikan Didi melalui surat terbukanya tersebut. Poin pertama, Didi menyoroti soal dampak pandemi yang dirasakan oleh masyarakat serta berbagai bidang terutama dalam perekonomian, kesehatan, pendidikan, dunia seni dan hiburan.
Poin kedua, Didi mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang sudah berupaya menangani situasi sulit ini. Ia memberi hormat dan apresiasi setinggi-tingginya atas ketegasan mengeluarkan berbagai kebijakan seperti PSBB dan PPKM Darurat seperti yang sedang berlangsung saat ini. Namun dari hasil pengamatannya, Didi menolah adanya wacana perpanjangan PPKM Darurat di Jawa dan Bali.
“Simple aja pak, sudah pasti banyak yang kena imbasnya terlebih lagi soal perut, banyak yang tidak bisa kerja, tidak bisa menafkahi keluarga,” tulis Didi saat menyampaikan alasannya. “Perpanjangan PPKM Darurat tidak akan bisa selesaikan wabah, pilihannya seperti buah simalakama, mati karena wabah atau mati karena kelaparan.”
Tidak hanya menolak, Didi juga menyampaikan usulannya kepada pemerintah untuk dipertimbangkan. Ada dua usul yang disampaikan. Pertama lockdown atau karantina atau PPKM atau sejenisnya dengan versi yang lebih ramah dan berpihak kepada masyarakat menengah ke bawah.
“Banyak orang seperti buruh harian atau lepasan yang hanya digaji kalau dia kerja terlepas pekerjaannya tidak kritikal dan tidak esensial bagi negara tapi kritikal dan esensial bagi keluarganya,” tulisnya. Termasuk juga para pedagang dan mereka yang tidak mendapat gaji bulanan.
Selain kepada Jokowi, Didi Riyadi juga me-mention beberapa akun Instagram para menteri dalam menyampaikan surat terbuka ini, seperti Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan juga Pakar Komunikasi Politik Gun Gun Heryanto. (FikA)