JAKARTA, infokalbar.com – Menko Polhukam RI, Mahfud MD mengakui sulitnya mengontrol media sosial (medsos) terhadap sebaran informasi palsu atau hoax terkait pandemi Covid-19. Pemerintah pun dikatakannya, tidak bisa ujug-ujug langsung menutup suatu akun secara sembarangan, karena dikhawatirkan justru bakal menimbulkan masalah baru.
“Di era digital kita berhadapan dengan media sosial yang susah dikontrol. Misal pemerintah mau tutup satu akun (medsos, red), itu bisa jadi perkara, tidak boleh sembarangan,” kata Mahfud melalui keterangan tertulis, Sabtu (07/08/2021), seperti dikutip dari Detik.com.
Hal ini juga sebelumnya disampaikan Mahfud dalam dialog virtual bersama pimpinan perguruan tinggi keagamaan negeri/swasta, pada Jumat (06/08/2021). Dimana ia turut mengajak para rektor tersebut untuk menangkal hoax-hoax yang banyak beredar.
Lebih lanjut, Mahfud menyatakan perlu ada kerjasama semua pihak termasuk perguruan tinggi dalam membendung narasi-narasi yang tidak sehat dan tidak jelas sumbernya. Semua itu kata Mahfud, dilakukan demi melindungi bangsa dan negara.
“Perlu kerjasama pengertian hak tentang menjaga bangsa ini bukan hanya berdasar aturan hukum resmi. Tapi juga berdasar sikap moral kita untuk melindungi bangsa ini,” ujarnya. (FikA)