JAKARTA, infokalbar.com – Berdasarkan pengembangan ilmu pengetahuan, dampak dari Covid-19 ternyata tak hanya menyerang fisik manusia, namun juga psikis, salah satunya gangguan susah tidur atau insomnia. Kondisi insomnia akibat Covid-19 ini dikenal dengan istilah “coronasomnia”.
Dikutip dari Merdeka.com, pada Rabu (11/08/2021), Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa atau Psikiatri dr. Andri, Sp.KJ mengatakan, gangguan tidur saat masa pandemi biasanya mulai dialami sejak seseorang terinfeksi Covid-19.
“Jadi pada saat dia terinfeksi corona itu, pada saat sakit tuh mereka sudah mengalami gangguan tidur. Terutama biasanya pada orang-orang yang mungkin tidak menyangka ya kalau dia tuh bisa kena Covid,” kata dr. Andri.
Coronasomnia juga bisa dialami oleh orang-orang yang memang sudah memiliki riwayat gangguan kecemasan sebelumnya. Sehingga, gangguan kecemasan yang sudah ada akan memperparah kondisi seseorang.
Adapun cara mengatasinya, yang bersangkutan dapat diberikan bantuan obat tidur, berolahraga dan melakukan aktivitas fisik di bawah sinar matahari, konsumsi vitamin yang diseimbangkan dengan asupan dengan asupan makanan-makanan bergizi. (FikA)