JAKARTA, infokalbar.com – Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menilai pemulihan ekonomi RI tahun ini dan selanjutnya, masih bertopang pada dua hal, yakni investasi dan ekspor.
Sebagaimana dikutip dari Republika.co.id, Rabu (25/08/2021), Kepala BKF Kemenkeu, Febrio Kacaribu mengatakan pada semester I 2021 komponen belanja pemerintah tidak lagi menjadi satu-satunya penopang pertumbuhan ekonomi, sebagaimana yang terjadi pada 2020.
Sebab sejak awal 2021, bersama dengan ekspor, pertumbuhan positif komponen investasi ikut berperan secara signifikan dalam menopang pertumbuhan ekonomi.
“Kalau dilihat 2020 hanya konsumsi pemerintah tumbuh positif, konsumsi rumah tangga, investasi, ekspor, impor semuanya overall negatif pada 2020. Namun saat masuk 2021, pada kuartal I 2021, investasi sudah mendekati penguatan signifikan, ekspor sudah tumbuh positif,” katanya.
“Artinya semua komponen sudah mulai menguat tumbuh signifikan, dan ini makin nyata pada kuartal II 2021 semua komponen tumbuh kuat,” sambungnya.
Selain itu, sejalan dengan arahan Presiden Jokowi, Febrio menyatakan, reformasi struktural juga diharapkan meningkatkan daya saing yang akan terlihat dalam tambahan investasi dalam perekonomian dan daya saing secara global.
“Sehingga pertumbuhan ekspor harusnya bisa kita dorong lebih kuat lagi dari agenda reformasi struktural tersebut,” ujarnya.
Merujuk pada laporan Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal II 2021 sebesar 7,07 persen. Investasi telah menjadi fokus pemerintah sejak tahun lalu sebagai salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi pasca diterbitkannya undang-undang (UU) Cipta Kerja, yang mulai diimplementasikan tahun ini. (FikA)
