JAKARTA, infokalbar.com – Kepala Staf Kepresidenan (KSP) RI, Moeldoko secara resmi melaporkan peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Egi Primayogha dan Miftah, ke Bareskrim Polri, terkait polemik ‘promosi Ivermectin’ dan ekspor beras.
“Ya saya hari ini saya, Moeldoko, selaku warga negara yang taat hukum. Dan pada siang hari ini saya laporkan saudara Egi dan saudara Miftah karena telah melakukan pencemaran atas diri saya,” kata Moeldoko di depan gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (10/09/2021), seperti dikutip dari Detik.com.
Laporan Moeldoko itu, terdaftar pada Laporan Polisi (LP) nomor LP/B/0541/IX/2021/SPKT/BARESKRIM POLRI, tertanggal daftar 10 September 2021.
Moeldoko menyampaikan, bahwa dia sudah memberikan kesempatan kepada Egi dan Miftah untuk meminta maaf. Namun mereka tak kunjung minta maaf.
“Saya sebenarnya sudah memberikan kesempatan berulang kali untuk bisa menjelaskan dengan baik, memberikan bukti-bukti. Dan kalau itu tidak bisa, saya beri kesempatan lagi untuk minta maaf dan mencabut. Tapi sampai dengan saat ini itikad baik saya tidak dilakukan,” bebernya.
“Dengan terpaksa saya selaku warga negara yang punya hak yang sama dengan yang lain, saya lapor,” sambung Moeldoko.
Seperti diketahui, sebelum melapor ke Bareskrim, Moeldoko telah mensomasi ICW terkait polemik ‘promosi Ivermectin’ dan ekspor beras.
Masih berdasarkan ulasan Detik.com, ICW sebelumnya–melalui pengacaranya, Erwin Natosmal Oemar, juga telah buka suara terkait niat Moeldoko untuk melapor ke polisi.
“Kami sangat menyayangkan arogansi kekuasaan yang dilakukan oleh Moeldoko dengan melakukan kriminalisasi terhadap riset ICW. Padahal poin-poin yang diminta oleh Moeldoko sudah dipenuhi oleh ICW,” kata Erwin, Jumat (10/09/2021).
Erwin lalu menjelaskan poin-poin permintaan Moeldoko yang telah dipenuhi ICW. Misalnya terkait permintaan minta maaf, ICW disebut sudah membalas somasi yang dikirimkan Moeldoko.
“Soal permintaan maaf, kami sudah membalas dalam sejumlah respons terhadap somasi dalam konteks ekspor beras, ada slip of tongue soal menjelaskan relasi masing-masing aktor. Di luar itu, kami tidak mau meminta maaf atau mencabut riset soal Ivermectin,” katanya. (FikA)