Berita  

Dirbinmas Polda Metro Jaya Undang Para Ketua Ormas dan Kesbangpol DKI Jakarta untuk Bersilaturahmi dan Mendiskusikan Masalah Perselisihan Antar Ormas

JAKARTA, infokalbar.com – Pada Hari Selasa, 23 November 2021, pukul 13.30 Wib, bertempat di Ruang Rapat Ditbinmas Lantai 14 Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Direktur Pembinaan Masyarakat Polda Metro Jaya mengundang Para Ketua Ormas dan Kesbangpol DKI Jakarta untuk bersilaturahmi dan mendiskusikan permasalahan konflik yang terjadi antar organisasi masyarakat (ormas).

Dalam sambutannya, Direktur Pembinaan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Pol Badya Wijaya, mengucapkan terima kasih kepada ormas yang sudah berkenaan hadir memenuhi undangan. Ia menyampaikan, selanjutnya akan ada rencana pelaksanaan apel besar dan deklarasi untuk ormas dan pam swakarsa yang akan membahas mengenai perselisihan antara Ormas FBR dan Pemuda Pancasila.

“Mudah-mudahan secepatnya bisa diselesaikan. Menjaga Kamtibmas adalah tugas dari semua elemen masyarakat, seperti ormas khususnya. Mengenai Group Ormas yang sudah dibina oleh Ditbinmas PMJ. Perintah Bapak Kapolda, untuk para Kapolres agar lebih sering menyentuh ketua ormas di wilayahnya masing-masing,” jelasnya.

Ahmad Yahya selaku Kasubdit Bhabinkamtibmas Kesbangpol DKI Jakarta turut mengucapkan berterima kasih kepada Dirbinmas yang telah mengundang para Kapolres pada acara silaturahmi ini.

“Seyogyanya memang harus selalu bersama-sama dengan 3 pilar dalam menjaga dan membina Jakarta menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk ditinggali. Tujuan ormas dibentuk adalah untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban agar wilayah yang ditinggali terasa nyaman. Kalau bukan kita siapa lagi yang menjaga kampung atau daerah kita sendiri, mau apapun itu golongannya bahkan organisasi atau individu,” ujarnya.

Dalam acara silaturahmi ini, para ketua ormas diberi kesempatan untuk menyampaikan aspirasi dan sarannya, salah satunya dari Ormas FBR yang menyampaikan agar mengutamakan ketokohannya di dalam ormasnya. Sehingga munculnya permasalahan yang disebabkan karena perselisihan dan yang disebabkan karena perekrutan baru, sehingga dapat diambil ormas yang masih belum diberikan pemahaman, menyebabkan banyak perselisihan di wilayah, sehingga harus meminta bantuan kepada Binmas wilayah apabila ada gerakan-gerakan yang mengarah kepada perselisihan agar bisa diredam.

Selain itu dari Ormas Pemuda Pancasila juga menyampaikan agar mau melakukan pembinaan dari level paling bawah harus guyub dulu untuk semua elemen ormas dan harus berkesinambungan. Jika terjadi Konflik harus segera ditindak tegas dan ditangkap untuk efek jera, buat forum hingga ke tingkat polsek / ranting / tingkat terbawah dari kepolisian maupun ormas, sehingga bisa mencegah gesekan yg ada di bawah.

Dari Ormas Forkabi juga menyampaikan, menjadi pimpinan organisasi harus lebih waras dari anggotanya, agar ketua ormas lebih sering bertemu agar lebih guyub. Ia menyebutkan, beberapa tempat yang sering terjadi konflik merupakan simpul perbatasan layaknya jalur gaza, dimana berpotensi terjadi konflik, bermacam macam cara anggota ormas dalam berorganisasi, sehingga harus ada penyamaan persepsi dari setiap ormas dan anggotanya agar satu warna dalam berorganisasi.

Dari Ormas BPPKB Banten juga menyampaikan aspirasinya, bahwa semua pihak bersaudara, tatanan silaturahmi mulai dari bawah ke atas agar terhindar dari konflik antar ormas. Buat kegiatan silaturahmi hingga ke tingkat bawah agar saling mengenal.

Dari Ormas Gibas menyampaikan, agar kegiatan selalu melaporkan ke Polres untuk diketahui bahwa ormas tersebut ada di wilayahnya, antisipasi hal-hal yang memicu konflik. Contoh pemasangan bendera yang jika diketahui turun, banyak yang asal tuduh ormas lain yang melakukan, jika perlu buat baliho bersama antar ormas, sehingga menunjukkan kekompakan.

Sebelum menutup acara, Wakil Direktur Pembinaan Masyarakat Polda Metro Jaya menyampaikan atas keprihatinan Kapolda karena sejak pama hingga pati, kejadian konflik yang demikian selalu berulang, sehingga antar ormas harus selalu kompak dalam menyelesaikan suatu permasalahan.

“Perlu diingat bahwa Kapolda selalu mengedepan preemtif dan preventif untuk penyelesaian konflik, karena represif tidak menjadi solusi, sudah banyak korban dari keluarga kita, sampai kapan hal ini akan berlanjut. ada salah satu treatment untuk menyatukan gardu, sehingga tidak ada wilayah-wilayah kekuasaan,” ujarnya.

Sebagai informasi, selain dihadiri oleh Dirbinmas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Badya Wijaya dan Wadirbinmas, kegiatan ini juga dihadiri oleh Kesbangpol DKI Jakarta, diantaranya: Ahmad Yaya selaku Kasubdit Bhabinkamtibmas; Kasubdit Binpolmas, Panitbinmas dan Bhabinkamtibmas wilayah. Kemudian, Ketua Ormas FBR, Pemuda Pancasila, Forkabi, BPPKB Banten, Laskar Merah Putih, Pemuda Panca Marga, KBPP Polri, Gibas, PSI 92, TTKDH dan Senkom Mitra Polri. (Rilis/Tasya/Red)