MEMPAWAH, infokalbar.com – Dandim 1201/Mempawah, Letkol Inf Dwi Agung Prihanto mengerahkan seluruh Babinsa untuk melakukan percepatan vaksinasi Covid-19. Upaya ini guna membantu pemerintah mencapai target 70 persen vaksinasi tahun 2021 ini.
Dalam keterangan persnya, Letkol Inf Dwi Agung Prihanto menyatakan, pemerintah menargetkan dalam waktu kurang dari satu tahun ini seluruh warga negara Indonesia sudah harus mendapatkan vaksinasi.
“Saya mengerahkan seluruh Babinsa di wilayah binaannya agar memberikan pemahaman kepada warganya untuk mendapatkan vaksinasi,” ucap Dandim pada saat apel pagi di halaman Makodim 1201/Mph, Kamis (23/12/2021).
Namun harus diakui, dengan adanya kabar berita hoax, pelaksanaan serbuan vaksin di lapangan tidak dapat dilaksanakan dengan maksimal, dimana masih ditemukan adanya masyarakat yang menolak vaksinasi, lantaran diketahui dari berbagai media sosisal bahwa vaksin itu membahayakan kesehatan tubuh dan diragukan kehalalannya.
“Kami bersama seluruh jajaran Babinsa dengan segala macam usaha dan upaya terus memberikan pemahaman dan juga pengadaan vaksin mobile Kodim 1201/Mph menggunakan speed boat untuk melayani masyarakat yang tidak terjangkau oleh kendaraan darat hal ini dilakukan untuk mencegah dan memutus penularan Covid-19 di wilayah,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, kami mendapat dukungan vaksin sebanyak 15 000 (lima belas ribu) dari Kodam XII/Tpr untuk di wilayah Kodim 1201/ Mempawah.
“Untuk menindaklanjuti hal tersebut, saya menginginkan, dalam upaya peningkatan cakupan vaksinasi ini yang melibatkan nakes Kodam XII/Tpr dan nakes dari Puskesmas Kabupaten Mempawah serta nakes Kodam sendiri. Kegiatan dibagi dua wilayah, diantara satu tim terdiri dari penerima pendaftaran dan verifikasi, pemeriksaan kesehatan, vaksinator serta pencatatan dan observasi,” ucapnya.
Hal ini di instruksikan kepada seluruh jajaran Babinsa dan unit Intel untuk mendukung pemerintah dalam program percepatan vaksinasi sehingga target dapat dipenuhi pada 31 Desember 2021 akhir tahun.
“Kami berharap dan jajaran Babinsa dan tenaga kesehatan dapat bekerja lebih maksimal di lapangan untuk menuntaskan program vaksinasi, karena kita ketahui bersama hasil cakupan vaksinasi di wilayah Kodim 1201/Mph masih minim dari seluruh kabupaten/kota yang ada di Kalimantan Barat,” pungkasnya. (Pendim 1201/Mph/Rilis/FikA)
