JAKARTA, infokalbar.com – Kamis, tanggal 23 Desember 2021, pukul 13.00 sampai dengan pukul 15.00 Wib, jajaran Fungsi Binmas Polda Metro Jaya menerima arahan dari Kakorbinmas Baharkam Polri, Irjen Pol Suwondo Nainggolan.
Selain Dirbinmas Polda Metro Jaya yang mendampingi, juga hadir Kombes Pol Bharata Indrayana selaku Kabag Opsnalev Korbinmas Baharkam Polri, Kombes Pol Hary Purnomo selaku Kasubdit Tibsos Korbinmas Baharkam Polri, AKBP Yudhistira Midyahwan selaku Wadir Binmas PMJ, Pejabat Utama Ditbinmas PMJ, para Kasat Binmas Polres
Jajaran Polda Metro Jaya, Para Pamen, Pama dan Pama SIP Angkatan 50 Ditbinmas Polda Metro Jaya, Para Kanit Binmas Polsek Jajaran Polda Metrojaya.
Untuk tertibnya kegiatan, kegiatan disusun secara formal, yang diawali dengan Laporan perwira yang ditunjuk dilanjutkan, do’a. Kemudian sambutan Dir Binmas Polda Metrojaya, arahan Kakorbinmas Baharkam Polri dan tanya jawab. Penyerahan atensi kepada personel Binmas Polda Metro yang responsif dengan Program Korbinmas terkait Aplikasi BOS – V 2 dan yang terakhir foto bersama.
Adapun inti arahan Kakorbinmas Baharkam Polri, yakni agar mengapresiasi Program Kapolda Polda Metro Jaya dalam penguatan fungsi preemtif dengan ditempatkannya lulusan Sespimen, AKPOL, PTIK dan SIP di fungsi Binmas serta menjadi Percontohan Polda lain.
Ia menyampaikan, Fungsi Binmas merupakan perwujudan ‘Polri yang Presisi’ apabila dioptimalkan dengan baik dan menjadi inti dari kepolisian.
“Bahwa Fungsi Binmas sesungguhnya merupakan ‘senjata pamungkas’ yang dimiliki oleh kepolisian karena sebagian besar pelaksanaan tugas kepolisian dapat dilakukan oleh Fungsi Binmas,” ujarnya.
Dalam mewujudkan Kamtibmas, ia meminta Binmas agar mengutamakan kegiatan yang bersifat preemtif (pencegahan dini) karena saat ini tindakan represif/penegakan hukum merupakan ultimum remedium atau sebagai pilihan terakhir dan dapat memahami dan mengaplikasikan peran Fungsi Binmas dalam pelaksanaan tugasnya sehari-hari sehingga dapat lebih bernilai keberadaannya
“Korbinmas saat ini lebih bersifat botton up karena akan menyerap informasi dari para pelaksana di lapangan dan akan memberikan solusi penyelesaian masalah (problem solving) salah satunya melalui aplikasi BOS V2,” tutupnya. (Rilis/Wan Daly)
