MEMPAWAH, infokalbar.com – Perwira Seksi (Pasi) Intelijen Kodim 1201/Mempawah, Letda Inf Efendi, memberikan materi sekaligus pemahaman terkait ketahanan nasional dan bela negara dalam acara Natal bersama tahun 2021 dan seminar Dewan Adat Dayak Kabupaten Mempawah, Sabtu (15/01/2022).
Kegiatan yang dipusatkan di rumah Adat Dayak Desa Pak Laheng, Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah ini dihadiri oleh Wakil Bupati Mempawah, Muhammad Pagi, Kapolres Mempawah, AKBP Fauzan Sukmawansyah, Cornelis selaku anggota Komisi II DPR RI, Krisantus Kurniawan dari Komisi I DPRD Provinsi Kalbar, Ketua DAD Kabupaten Mempawah, Amon Amed, Camat Toho, Fernanda, Danramil 05 Toho, Kapten Czi Kiki Gunawan, Kapolsek Toho, Ipda Dian Kristianto, para tokoh agama, tokoh masyarakat dan tamu undangan.
Dalam kesempatan itu, kehadiran Letda Inf Efendi juga sekaligus mewakili kehadiran Komandan Kodim 1201/Mph, Letkol Inf Dwi Agung Prihanto. Dimana ia menjelaskan bahwa ketahanan nasional dan bela negara saat ini dapat dimaknai dengan melawan ‘musuh bersama’, yaitu pandemi Covid-19.
“Mari kita wujudkan ketahanan nasional dan bela negara di tengah pandemi Covid-19 dengan disiplin menjaga protokol kesehatan dan selalu berupaya melakukan 5M, mencuci tangan secara rutin, pakai masker, menjaga jarak,
menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas, juga vaksinasi untuk memutus mata rantai penyelenggaraan Covid-19,” ucap Letda Inf Efendi.
Lebih lanjut, ia menjabarkan, ketahanan nasional dan bela negara adalah sikap serta perilaku kita sebagai warga negara yang dijiwai oleh kecintaan warga negara kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia–yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara.
“Pengabdian dan pengorbanan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta kemampuan yang dimiliki oleh setiap individu masing-masing masyarakat untuk menghadapi tantangan, hambatan serta ancaman, yang datang dari luar maupun dalam untuk membangun negeri kita menjadi lebih baik,” ujarnya.
Letda Inf Efendi menyampaikan untuk mewujudkan cita-cita membangun ketahanan nasional dan bela negara, maka segenap komponen, pemerintahan, rakyat, dan militer, tidak bisa dipisahkan dalam membina karakter rakyat yang militan atas dasar kecintaan pada Negara Kesatuan Republik Indonesia. (Pendim 1201/Mph/Siaran Pers/FikA)
