Berita  

SAPMA PP Kalbar Kecam Pernyataan Tak Bermoral Edy Mulyadi

KALBAR, infokalbar.com – Pengurus Wilayah (PW) Satuan Siswa, Pelajar, dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (SAPMA PP) Provinsi Kalimantan Barat bereaksi keras terhadap pernyataan atau statement Edy Mulyadi terkait Ibu Kota Baru (IKN)–yang dianggap telah menghina, merendahkan dan bahkan mencederai hati masyarakat Kalimantan secara umum.

Reaksi itu disampaikan melalui pernyataan sikap resmi PW SAPMA PP Provinsi Kalbar, sebagaimana yang diterima redaksi, pada Senin 24 Januari 2022. Berikut ini secara lengkap isi pernyataan sikap dari PW SAPMA PP Provinsi Kalbar :

Assalamualaikum Wr Wb,

Merdeka !

Pancasila ! Abadi …

Teriring salam semoga selalu tercurahkan kepada kita semua rahmat dan karunia Tuhan yang Maha Esa. 

Melihat video yang beredar tentang pernyataan Edy Mulyadi soal Kalimantan akan menjadi Ibu Kota Negara Baru tepatnya di Kalimantan Timur, kami mencatat dan menggaris bawahi sejumlah pernyataan sebagai berikut :

1.    Edy Mulyadi mengatakan bahwa Ibu Kota Negara akan dipindah ke Kalimantan yang dikatakannya sebagai tempat jin buang anak.

2.    Edy Mulyadi juga menyebut pasar bagi Ibu Kota Baru adalah Kuntilanak dan Genderuwo.

3.    Ada bahasa celetukan jawaban dari salah seorang dalam video tersebut yang menyebut hanya monyet yang mau tinggal di Kalimantan.

Atas pernyataan tersebut kami Pengurus Wilayah SAPMA Pemuda Pancasila Kalimantan Barat :

1.    Merasa direndahkan sebagai masyarakat Kalimantan atas pernyataan Sdr Edy Mulyadi yang kami nilai menghina dan merendahkan serta mencederai hati masyarakat Kalimantan terutama yang bertempat tinggal di tanah Borneo ini.

2.    Mengutuk dan mengecam keras terhadap sikap Edy Mulyadi yang mengaku sebagai warga negara Indonesia tetapi menggunakan pilihan bahasa tidak semestinya dan menggambarkan sikap seseorang yang tidak berpendidikan dan tidak bermoral.

3.    Sebagai umat beragama kami mempercayai tentang dunia gaib adanya jin di dunia ini, namun sepemahaman kami bahwa hanya sesama makhluk sejenis lah yang mengetahui dan memahami aktivitas makhluk di jenisnya sendiri. 

4.    Point 3 diatas kami sampaikan dengan memaknai pernyataan Edy Mulyadi sebagai pernyataan nyata bukan analogi, jika memang penggunaan bahasa dengan objek yang disebutkan sebagai majas dalam pernyataan maka kami terlukai dengan majas yang menghina dan menyamakan kami dengan analogi tersebut. 

5.    Sebagai warga negara Indonesia silahkan menyuarakan hak-hak rakyat atau mengkritik kebijakan pemerintah namun sebelumnya mohon untuk belajar tata bahasa yang baik karena ini negara Indonesia yang berideologi Pancasila dan mengedepankan akhlak dan norma-norma kehidupan berbangsa dan bernegara.

6.    Meminta kepada Edy Mulyadi untuk meminta maaf secara terbuka jangan hanya di laman atau channel YouTube pribadi, melainkan melalui media cetak atau pun elektronik lain secara publik atas pernyataannya tersebut.

7.    Kepada Kapolri untuk segera menindak tegas atas ujaran kebencian dan pernyataan yang melukai hati masyarakat Kalimantan yang dilakukan Edy Mulyadi.

8.    Kepada masyarakat Kalimantan mari bersama untuk tidak terprovokasi dengan bertindak gegabah, kita serahkan kepada kepolisian untuk menindak perilaku tidak terpuji Edy Mulyadi tersebut.

Kepada Edy Mulyadi yang merupakan seorang wartawan senior di Forum News Network media massa milik PT Forum Adil Mandiri dan pernah bekerja di Harian Neraca serta anggota di Persatuan Wartawan Indonesia semestinya dengan pengalaman kerja saudara seharusnya mampu dan memahami dalam penggunaan bahasa bahasa yang baik dan santun tanpa melukai hati sesama warga negara dalam memberikan kritikan terhadap pemerintah. Bukan soal bahasa yang biasa digunakan di tradisi atau budaya di lingkungan saudara, tetapi seharusnya saudara lebih cerdas untuk menyampaikan gagasan dan opini. 

Janganlah pernah merusak ikatan persatuan dengan mulut Anda yang seperti tak bertuan. Jangan rusak perdamaian dan ketentraman kehidupan bernegara dengan sikap dan etika Anda yang tak berpendidikan. Sampaikan kritikan dan masukan kepada pemerintah dengan mengedepankan landasan kita bernegara yaitu ideologi pancasila, karena kita Negara Indonesia yang selalu mengedepankan sopan santun dan tata krama.

Wassalamualaikum wr wb

Pancasila, abadi !!!

Merdeka !!!

Atas nama keluarga besar SAPMA PEMUDA PANCASILA Kalimantan Barat.

Akbar Ramadhan

Ketua

(Siaran Pers/Yuni)