PONTIANAK, infokalbar.com – Investigator Nusantara Coruption Watch (NCW), Ibrahim MYH meminta kepada Kapolda Kalbar, Irjen Pol Suryanbodo Asmoro, mengusut tuntas keterlibatan “orang penting” pada kasus dugaan Tindak Pidana Korupsi Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD) di Kabupaten Mempawah.
Permintaaan itu ia sampaikan secara tertulis, langsung ke Kapolda Kalbar, di sela-sela jumpa pers di gedung Mapolda Kalbar, Jumat (08/04/2022) sore kemarin.
Dikutip dari laman media online, Targetnews.id, Ibrahim meminta agar sejumlah nama-nama penting yang terlibat dalam proyek senilai Rp 120 miliar tersebut pun dapat diproses sampai ke pengadilan.
Lebih lanjut, dalam aspirasi tertulisnya itu, Ibrahim mengungkapkan setidaknya ada dua inisial yang diduga kuat terlibat dalam kasus dugaan korupsi BP2TD Mempawah. Yakni pertama berinisial ER, oknum anggota DPRD Provinsi Kalbar, dan satu lagi “orang penting” di Kalbar berinisial RN.
Sementara itu–masih berdasarkan ulasan Targetnews.id–Kapolda Suryanbodo menyampaikan, bahwa kasus BP2TD masih berproses, kerugian negaranya masih ditunggu, hingga saat ini belum ada tersangka.
Kapolda Kalbar menerima langsung pernyataan Ibrahim MYH, dan minta pernyataan tersebut untuk di fotocopy.
Selain kasus dugaan Tipikor BP2TD di Kabupaten Mempawah, Ibrahim dalam aspirasi tertulisnya, juga meminta Polda Kalbar untuk menuntaskas sejumlah kasus lainnya. (FikA)