JAKARTA, infokalbar.com – 20 April 2022, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo terjun langsung mengunjungi sejumlah unit PLN di beberapa kota untuk memimpin Apel Siaga Idul Fitri demi memastikan kesiapan pasokan listrik nasional dalam menyambut hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah. Pada kesempatan itu, Darmawan juga melakukan telekonferensi dengan unit PLN di seluruh Indonesia.
Selain mengecek kesiapan infrastruktur kelistrikan, Ia juga menyapa petugas lapangan di sejumlah unit PLN yang tersebar di Suralaya, Cirebon, Semarang hingga Surabaya. Dirinya berpesan agar seluruh insan PLN terus bersiaga menjaga keandalan pasokan listrik di momen Idul Fitri.
“Menjelang Idul Fitri, PLN memastikan seluruh masyarakat menikmati listrik yang andal. Harapannya, masyarakat bisa beribadah dengan khusyuk dan menikmati momen berkumpul dengan keluarga dan kerabat,” ujarnya.
Ia menuturkan, PLN akan memaksimalkan operasional pembangkit di seluruh Indonesia untuk mendukung masyarakat merayakan Idul Fitri 1443 H.
Saat ini, total kapasitas pembangkit terpasang di Indonesia mencapai 64,3 gigawatt (GW) dengan total beban puncak diperkirakan mencapai 34,27 GW pada saat Idul Fitri. Untuk mendukung operasional pembangkit, PLN memastikan pasokan energi primer seperti batu bara, gas dan bahan bakar minyak dalam kondisi aman dengan HOP di atas 15 hari.
Tak hanya itu, lanjut Darmawan, PLN juga menerjunkan 48.442 personel di 2.915 posko siaga yang tersebar di seluruh penjuru Tanah Air, dengan menerapkan sistem piket bagi petugas operasional selama 24 jam demi menjaga keandalan pasokan listrik.
“Apel siaga ini digelar sebagai bentuk kebersamaan kita menyiapkan mental, fisik hingga peralatan agar Hari Raya Idul Fitri, listriknya bisa kita jaga jangan sampai padam. Kita tunjukkan PLN betul-betul siap mengamankan listrik saat lebaran,” ungkap Darmawan.
Darmawan menjelaskan dari sisi pasokan daya di wilayah Jawa, Madura dan Bali (Jamali), saat ini PLN mempunyai total daya terpasang mencapai 45,1 GW. Adapun beban puncak selama Idul Fitri diperkirakan mencapai 21,07 GW.
Untuk memastikan pasokan listrik aman, PLN tak hanya memaksimalkan operasional pembangkit listrik eksisting, tetapi juga menyiapkan suplai cadangan dengan menyiagakan 918 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), genset maupun unit gardu bergerak (UGB).
Disisi lain, untuk wilayah Sumatera memiliki kapasitas terpasang 9,3 GW dengan beban puncak 6,8 GW. Sementara Kalimantan saat ini mempunyai kapasitas terpasang 2,7 GW dengan beban puncak 1,7 GW.
“Kami juga menyiagakan 879 unit UPS, genset dan UGB untuk bisa gerak cepat menyuplai kebutuhan listrik masyarakat di Sumatera dan Kalimantan jika terjadi gangguan,” tutur Darmawan.
Sementara untuk wilayah Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara (Sulmapana), PLN juga menyiagakan pembangkit dengan total kapasitas terpasang 7,2 GW. Beban puncak wilayah Sumalpana saat ini mencapai 4,7 GW.
PLN juga menyiapkan 722 unit UPS, genset dan UGB yang bisa digunakan masyarakat ketika membutuhkan pasokan listrik tambahan.
Selama masa siaga Apel Idul Fitri 1443 H yang disiapkan selama H-7 sampai dengan H+7, PLN memastikan tidak melakukan pemeliharaan maupun pekerjaan konstruksi agar pasokan listrik ke masyarakat tidak mengalami gangguan.
Selain itu, PLN juga menyiagakan piket di pembangkitan, transmisi dan distribusi, serta melaporkan kondisi kelistrikan secara berkala kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
“Selamat bekerja dan tetap semangat kepada seluruh insan PLN di seluruh penjuru Tanah Air. Selalu bekerja dengan penuh dedikasi dalam menjalankan tugas menjaga keandalan pasokan listrik selama masa siaga Idul Fitri,” pesan Darmawan.
PLN Kalbar Siagakan 2.128 Petugas Layanan Teknik
Untuk mengamankan suplai listrik menjelang hari raya Idul Fitri, PLN Kalbar mensiagakan 2.128 Petugas Layanan Teknik yang terdiri dari 553 orang personil PLN, 1.575 orang Tenaga Alih Daya dan Mitra Kerja.
General Manager PLN Kalbar, Ari Dartomo, dalam laporan kesiapan siaga Idul Fitri menyampaikan bahwa seluruh petugas layanan teknik akan standby selama 24 jam di 39 posko siaga dan 143 lokasi VVIP/VIP ( Masjid, Kantor Pemda, Kantor TNI/Polri, Dinas terkait ).
Untuk kelancaran operasional petugas diseluruh posko siaga, PLN Kalbar juga telah mensiagakan kendaraan pendukung 175 unit, peralatan pendukung 1 unit UPS , 61 unit genset mobile, 15 unit UGB, 7 set tower emergency, dan Black start diesel 1 unit yang siap bergerak dengan cepat jika sewaktu-waktu diperlukan.
Guna mendukung proses pendistribusian energi listrik selama Idul Fitri, 1 posko siaga dengan 12 orang petugas Dispatcher disiagakan oleh PLN UP2D. Serta disiagakan 3 Tim PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan) dengan total 28 personel. Juga mensiagakan posko Mudik Idul Fitri 2022 sebanyak 3 lokasi.
“Saat ini kondisi sistem kelistrikan di Kalbar baik yang isolated maupun sistem interkoneksi Khatulistiwa dalam kondisi yang sangat kondusif, dimana total daya mampu pembangkit sebesar 759 MW, sementara beban puncak tertinggi sebesar 529 MW dengan cadangan daya sebesar 230 MW,” pungkas Ari. (Rilis/Yuni)