SANGGAU, infokalbar.com – Kabar duka menyelimuti Bumi Daranante, dimana pentolan organisasi sosial Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Sanggau, Agustus AR, meninggal dunia pada Minggu (08/05/2022) pagi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pria berusia 53 tahun itu menghembuskan nafas terakhirnya setelah mengalami insiden tersengat aliran listrik bertegangan tinggi saat hendak menebang pohon mangga.
Dilansir dari laman Metro7.co.id, salah seorang saksi mata bernama Suhandi menyatakan, kejadian tersebut bermula sekitar pukul 08.30 WIB. Saat itu, Agustus bersama dirinya dan satu orang warga lainnya bersama-bersama ingin merobohkan pohon mangga yang ada di depan pekarangan rumah milik Suhandi.
“Pada saat itu Agus (sapaan akrab Agustus AR, red) hendak merobohkan pohon mangga, diawali dengan menebang dahan pohon terlebih dahulu, Agus memanjat batang pohon itu,” ungkap Suhandi.
Setelah Agus memanjat batang pohon mangga itu, lantas Agus pun menebang dahan mangga, tapi sayang dahannya tak langsung jatuh ke tanah, melainkan berputar dan mengenai kabel listrik.
“Selepas dahan bagian pucuk menimpah kabel aliran listrik PLN, dahan bagian bawah terputus dan langsung mengenai tubuh Agus, seketika Agus tersengat aliran listrik,” jelasnya.
Masih menurut laporan Metro7.co.id, kedua saksi mata yang posisinya di bawah pohon berusaha menolong Agus yang tersengat listrik, setelah terlepas dari sengatan listrik, nyawa Agus sudah tidak tertolong lagi.
“Untuk memastikan apakah Agus masih bisa diselamatkan, Agus dilarikan ke RSUD Sanggau, setelah sampai di RSUD, petugas medis langsung bertindak, Agus dinyatakan telah meninggal dunia oleh petugas medis,” tuturnya.
Jenazah Agus saat ini berada di rumah duka untuk segera dikebumikan di pemakaman umum Setompak. Agus merupakan warga Jalan DR Surono RT 5 RW 2, Dusun Setompak, Kelurahan Sungai Sengkuang, Kabupaten Sanggau. Kepergian Agus meninggalkan dua orang anak, satu laki laki dan satu perempuan.
Sebagaimana kiprahnya di Tagana, Agus dikenal baik secara luas oleh masyarakat Kabupaten Sanggau, termasuk dengan rekan-rekan media massa. Ia selalu hadir dalam setiap kegiatan atau aksi sosial, khususnya yang terkait dalam hal penanggulangan bencana alam. (Wan Daly)