LANDAK, infokalbar.com – Kegiatan robo-robo atau tolak bala merupakan tradisi bagi suku melayu untuk memanjatkan doa kepada sang khalik agar di jauhi dari segala marabahaya.
Tradisi ini juga merupakan bagian dari kekayaan intelektual sebagai bangsa indonesia yang kaya akan tradisi dan budaya.
Kegiatan yang dilaksanakan di rumah adat melayu Desa Karangan ini, terlihat turut di hadiri oleh Ketua dan anggota DPRD kabupaten Landak, Camat Mempawah Hulu, Danramil/07 mempawah hulu, Kapolsek Menjalin, Kapolsek Mempawah Hulu, Kepala Desa Karangan, tokoh adat dayak, tokoh agama serta seluruh tokoh masyarakat yang ada di kecamatan Mempawah Hulu, Rabu (21/09)
Dalam kesempatan itu, PJ bupati Landak Samuel menyampaikan sangat apresiasi dan mendukung kegiatan tersebut.
“Saya sebagai pejabat pemerintah kabupaten Landak sangat menyambut baik kegiatan gelar robo-robo ini karena ini merupakan upaya kita untuk melestarikan budaya, adat yang selama ini sudah di laksanakan,” ujar Samuel.
“Saya berharap bahwa dengan kegiatan ini semangat kekeluargaan di kecamatan mempawah hulu khususnya di desa karangan ini semakin akrab,” tambah PJ Bupati Landak ini.
Saya juga sangat mendukung upaya panitia dan masyarakat kita untuk melestarikan budaya karena budaya ini jika tidak di lestarikan nanti anak cucu kita tidak akan mengerti tradisi yang sangat sakral yang sudah di lakukan sejak beberapa tahun atau abad yang lalu.
“Jadi kami sebagai pemerintah kabupaten Landak sangat mendukung dengan kegiatan ini dan berharap agar pelaksanaan gelar robo-robo ini setiap tahun bisa di laksanakan dan di jadikan agenda rutin setiap tahun,” tutup Samuel.
Ketua DPRD kabupaten Landak juga menyampaikan bahwa kegiatan budaya ini yang patut kita lestarikan agar generasi-generasi kita tetap ingat dengan budaya.
Selaku ketua panitia pelaksanaan kegiatan, Yoga Meta Ariana sampaikan terimaksih atas dukungan baik dari pemerintah kabupaten landak maupun elemen masyarakat yang telah mendukung kegiatan tersebut. (Gones)
