Berita  

Nasib Pendidikan Anak Yatim Masih Terkatung, LLMB Pekanbaru Akan Segera Laporkan Elmi Gurita ke Gubernur Riau

PEKANBARU, infoklbar.com – Kembali soal carut marut Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran (TP) 2022/2023 dan aksi Lembaga Laskar Melayu Bersatu (LLMB), Kamis (08/09/2022) kemarin.

Dari hasil rekomendasi Job Kurniawan selaku Plt Kepala Dinas dan Pahmijan selaku Kepala Bidang Pendataan dan Pengembangan Dinas Pendidikan Provinsi Riau akan anak yatim dan miskin yang tidak diterima disampaikan sesuai dengan aksi damai yang telah dilakukan LLMB, masih tetap ditolak beberapa oknum kepala sekolah seperti halnya oknum Kepala Sekolah SMA Negeri 15 dengan alasan penuh, dan Kepsek SMA Negeri 5 dengan alasan harus dihubungi dan atau dikonfirmasi langsung oleh Pahmijan.

Akan hal tersebut diatas, Datuk Panglima Muda Muhammad Uzer LLMB DPD kota Pekanbaru meminta untuk kembali mendatangi dan menjumpai Plt Kadisdik dan Pahmijan untuk didik mempertanggungjawabkan rekom yang telah diberikan, namun belum terealisasi hingga sampai saat ini, Senin (19/09/2022).

RR anak yatim sekaligus pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP) didampingi ibu kandungnya, Datuk Panglima Timbalan Subiyanto, Datuk Panglima Ismail Sarlata, Datuk Panglima Hendra Afnil serta Datin Lina Oca, langsung menjumpai Job Kurniawan Plt Kadisdik Riau dan Pahmijan di depan ruang kerjanya, yang berlokasikan Jalan Cut Nyak Dien kota Pekanbaru Provinsi Riau

Namun amat disayangkan, Job Kurniawan langsung menyatakan menyerah ketika dipertanyakan nasib anak yatim yang diduga masih ditolak Elmi Gurita Oknum Kepsek SMA Negeri 5 kota Pekanbaru Provinsi Riau.

“Saya nyerah, karena lebih tinggi dia lagi dari pada saya yang sudah memanggil kepala sekolah sudah dua kali baik oleh saya maupun Pahmijan sendiri,” jawabnya saat dipertanyakan nasib anak Yatim yang telah direkom untuk di SMA Negeri 5 Pekanbaru, yang sampai saat ini nasib pendidikannya masih terkatung-katung.

Dan saat disampaikan, Elmi Gurita Oknum Kepsek SMA Negeri 5 kota Pekanbaru yang yang dijumpai RR didampingi abangnya di ruang kerjanya yang berlokasikan Jl Bawal Tangkerang kota Pekanbaru Provinsi Riau, menyampaikan tidak dapat menerima sebelum Pahmijan menghubungi dirinya (Elmi Gurita) oknum Kepsek SMA N 5 Pekanbaru.

Sementara, diduga dan diketahui Pahmijan telah menyampaikan nama anak yatim yang telah direkom untuk dapat diterima di SMA Negeri 5 Pekanbaru yang diduga disampaikan langsung ke WhatsApp pribadinya oknum Kepsek (Elmi Gurita).

Namun rekom yang telah disampaikan diduga tidak di indahkan, sehingga Elmi Gurita Oknum Kepsek SMA Negeri 5 Pekanbaru Provinsi Riau, diduga membangkang tidak indahkan apa yang telah disampaikan pihak Dinas Pendidikan Provinsi Riau melalui Pahmijan Kabid Pendataan dan Pengembangan.

Di penghujung, Datuk Panglima Ismail Sarlata mempertanyakan bagaimana caranya Pahmijan dapat mendatangi Kepsek SMA Negeri 5 Pekanbaru bersama RR anak yatim dan LLMB, sementara Pahmijan sulit dilakukan komunikasi dikarenakan melakukan pemblokiran telepon seluler dan WhatsApp pribadinya. 

Kembali Job Kurniawan Plt Kadisdik Riau meminta untuk menghubungi Azmi Ajudannya agar dapat berkomunikasi dan atau memastikan Pahmijan dapat mendatangi Elmi Gurita Oknum Kepsek SMA Negeri 5 kota Pekanbaru Provinsi Riau

Menurut informasi yang diperoleh dari Narasumber yang dipercaya, Elmi Gurita diduga di backup oleh Istri Gubernur Riau, sehingga dirinya selaku Kepala Sekolah diduga tidak indahkan permintaan Dinas Pendidikan Provinsi Riau. 

Datuk Panglimo Muda Muhammad Uzer DPD LLMB kota Pekanbaru, yang tampak didampingi Syafrudincap selaku penasehat. Saat dijumpai awak media, di Sekretariat DPD LLMB yang berlokasikan Jalan Rambutan, ia mengatakan.

“Kita Lembaga Laskar Melayu Bersatu (LLMB) DPD Pekanbaru, akan segera menjumpai Datuk Sri Amanah Syamsuar Gubernur Riau usai beliau pulang Umroh nanti. Untuk menyampaikan nasib pendidikan anak Yatim, pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang sampai saat ini tidak diterima Elmi Gurita oknum Kepsek SMA Negeri 5 Pekanbaru tanpa alasan walau direkom pihak Disdik, dan diperolehnya informasi yang diduga di backup oleh istri Gubernur Riau,” terangnya. (Team)