BENGKAYANG, infokalbar.com – Wakil Komandan (Wadan) Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 645/Gty, Kapten Inf Agus Dwi Prabowo menghadiri penyambutan kunjungan kerja Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Pusat, Restuardy Daud sekaligus menjabat Pelaksana Tugas Harian (Plh) Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan ke (Pos Lintas Batas Negara) PLBN Jagoi Babang, Kecamatan Jagoi Babang Kabupaten Bengkayang.
Hal ini disampaikan Dansatgas Pamtas RI-MLY Yonif 645/Gty, Letkol Inf Hudallah dalam keterangan tertulisnya di Makotis Gabma Entikong, Kecamatan Entikong Kabupaten, Sanggau, Rabu (28/09/2022).
Kunjungan tersebut dipimpin oleh Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Pusat, Restuardy Daud sekaligus menjabat Pelaksana Tugas Harian (Plh) Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan, Wakil Bupati Bengkayang, Syamsul Rizal, Kasatker BPPW Kalbar, Irawanto, Kabalai PPW Kalbar, Deva Kurniawan, PPK BPB PPP Wilayah I BPPW Kalbar, Wiliam A Sianipar, Kabag DPPD Bengkayang, Lorisius, Kabid Manev BPPD Bengkayang, Haribertus Santa, Analis SDM Terpadu Bengkayang Bpk. Asnawi, Perencana Muda TASBARA BNPP, Misdo Jeri, Kominfo Bengkayang, Lory.
Dalam kunjungan ini, disambut oleh Camat Jagoi Babang, Saidin, Danramil 09/Jgb, Mayor Inf Katirin, Wadan Satgas Pamtas Yonif 645/Gty, Kapten Inf, Agus Dwi Prabowo, Kapolsek Jagoi Babang AKP Dhanie Sukmo Widodo, pegawai Kecamatan Jagoi Babang, Babinsa Jagoi Babang Sertu I Nengah, Pasiter Satgas Pamtas Yonif 645/Gty, Letda Inf Sahrul, Apkam dan Apintel wilayah Kecamatan Jagoi Babang.
Dalam kesempatan itu, Restuardy Daud menyampaikan, pada kunjungan lapangan ke PLBN Jagoi Babang diantaranya, jalur tidak resmi/jalan tikus jangan dihilangkan pengawasan oleh Apkam, Apintel dan instansi terkait di wilayah perbatasan Jagoi Babang, Pintu gerbang harus segera dikoordinasikan ke negara seberang / Malaysia, Pengelolaan pasar usahakan di kelola masyarakat setempat, Sumber air masih menggunakan sumur bor tetap dimaksimalkan.
“Kebanggaan masyarakat Bengkayang khususnya di wilayah perbatasan Jagoi Babang adalah anak daerah tetap berkarir walaupun dengan kondisi terbatas, Diupayakan untuk segera dibangun Rumah Sakit di perbatasan,” ungkap Restuardy.
Pembangunan PLBN Jagoi Babang merupakan bagian dari pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan 11 PLBN dan Sarana Prasarana Penunjang di Kawasan Perbatasan. Penyampaian Tim pembangunan PLBN Jagoi Babang Progres pembangunan fisiknya kini telah mencapai Rencana prestasi 95,174%, Realisasi prestasi 95,179%, Deviasi 0,005%.
Dansatgas mengatakan, diharapkan dengan pembangunan PLBN Jagoi Babang ini semua instansi baik dari Apkam dan instansi pemerintah di Jagoi Babang dapat mendukung upaya pemerintah sebagai langkah kemajuan infrastruktur di wilayah perbatasan Jagoi Babang. Pembangunan PLBN ujarnya, dapat mendorong pertumbuhan sentra-sentra perekonomian baru dan membuat masyarakat di perbatasan makin cinta dan bangga terhadap negara Indonesia,
“Dengan adanya PLBN ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing daerah dalam ekspor dan investasi sehingga betul-betul bisa bermanfaat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan,” tutup Dansatgas Hudallah. (Syamsumen)
Sumber: Pen Satgas Pamtas Yonif 645/Gty.