MALANG, infokalbar.com – Kronologi kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kota Malang, Provinsi Jawa Timur, Sabtu (01/10/2022) malam, bermula usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya.
Dimana setelah pertandingan selesai, para pemain dan official Persebaya Surabaya dari lapangan masuk ke dalam kamar ganti pemain dan dilempari oleh Aremania dari atas tribun dengan botol air mineral, air mineral gelas, dan lain-lain.
Kemudian, pemain dan official pemain Arema FC dari lapangan berjalan masuk menuju kamar ganti pemain, suporter Arema (aremania) turun ke lapangan dan
menyerang pemain dan official Arema FC, oleh petugas keamanan di lindungi dan dibawa masuk ke dalam kamar ganti pemain.
Selanjutnya, Aremania yang turun ke lapangan semakin banyak dan menyerang aparat keamanan, karena aremania semakin brutal dan terus menyerang aparat keamanan serta diperingatkan beberapa kali tidak dihiraukan, kemudian aparat keamanan mengambil tindakan dengan menembakkan gas air mata ke arah suporter arema yang menyerang tersebut.
Tembakan gas air mata juga ada yang ke arah tribun, disisi lain suporter
Aremania di tribun masih banyak. Kemudian Aremania yang berada di tribun berlari membubarkan diri keluar stadion.
Sementara itu, saat pemain dan official Persebaya Surabaya dengan kendaraan Rantis dan pengawalan akan bergerak meninggalkan Stadion Kanjuruhan, Aremania menghadang dengan meletakkan pagar besi pembatas di jalur sebelum pintu keluar stadion kanjuruhan serta melempari kendaraan rombongan dengan paving, botol air mineral, batu, kayu dan lain-lain. Aremania yang menghadang tersebut dibubarkan oleh aparat keamanan denganmenembakkan gas air mata.
Terkait kejadian tersebut, banyak Aremania dan aparat keamanan yang mengalami luka-luka. Suporter aremania yang mengalami luka luka dan sesak nafas dirawat ruang Medis Stadion Kanjuruhan.
Karena korban terlalu banyak dan ruang medis tidak bisa menampung, selanjutnya korban dibawa ke Rumah Sakit di wilayah Kepanjen yakni RS Kanjuruhan, RS Wava Husada, RS Hasta Husada dan RS lain dengan menggunakan kendaraan ambulance, truk Polres Malang, truk Yon Zipur 5 Kepanjen, truk Brimob truk Kodim dan kendaraan lainnya.
Berikut kerugian yang ditimbulkan dari ekses tersebut:
1. Kendaraan yang dirusak massa Aremania dan dibakar sebanyak 13 unit.
2. Korban dalam kejadian kerusuhan di Stadion Kanjuruhan: meninggal dunia (MD) sebanyak 127 orang (2 anggota Polri). Sementara korban dalam perawatan sebanyak 180 orang.
CATATAN:
Bahwasanya masih dilakukan pendataan update terkait korban MD dan luka-luka. (Wan Daly)
Sumber: keterangan pers yang diterima, Minggu (02/10/2022).