KUBU RAYA, infokalbar.com – Pemerintah Kota Pontianak berharap, semua komunitas lintas etnis yang ada di Kalbar untuk terus memacu, berlomba-lomba dalam hal kebaikan dan tentu dengan semangat kegotong royongan terjalin antar sesama etnis ataupun dengan etnis lainnya.
“Sehingga kita bisa memberikan edukasi bahwa kebudayaan Madura itu seperti ini, juga sebaliknya, jadi dapat saling memahami dan dapat hidup berdampingan terus sampai kapanpun dengan damai,” kata Wawako.
Ketua DPP Persaudaraan Teramok, Tohir Museki saat diwawancarai awak media di tempat yang sama mengungkapkan, bahwa dari awal berdiri hingga berjalan tiga tahun keberadaaan Persaudaraan Teramok, mendukung dan menjalin komunikasi baik secara lintas organisasi Madura maupun komunitas luar Madura.
“Kami berdiri sejak 2019 dan sekarang sudah berjalan tiga tahun. Hubungan dengan organisasi-organisasi yang besar di Kalimantan Barat, baik dari ormas Madura dan di luar Madura, saya sangat mendukung dan siap melakukan kolaborasi dengan yang lain,” Tohir Museki.
Terkait hubungan dengan ormas-ormas Madura yang lebih besar dan secara gaung namanya telah besar di Kalbar, ia menyatakan bahwa kehadiran Persaudaraan Teramok bukan untuk menyaingi namun untuk saling mendukung.
“Kami akui bahwa ada ormas-ormas Madura lain yang berdiri lebih besar, lebih tua di Kalbar, dan organisasi seperti Persaudaraan Teramok ini masih berdiri di lingkup yang lebih kecil, namun secara nyata kami tentunya siap bekerjasama dan saling mendukung untuk kemaslahatan bukan untuk saling menyaingi,” papar Tohir Museki.
Kemeriahan pertemuan rutin Persaudaraan Teramok di Sungai Kakap disemarakkan dengan pertunjukan pencak silat. Walaupun dalam kondisi hujan yang mengguyur sekitar lokasi acara, tidak mengundurkan semangat para anggota menunjukkan keahlian dalam menampilkan jurus-jurus andalan, apalagi ditambah dengan iringan rancak gendang khas Madura. (Indra)
