Singkawang ,infokalbar.com
Singkawang – Kegiatan capacity building pada Selasa malam (07/03/23) dilanjutkan dengan Pemberian KECE (Kreatif, Edukatif, Cerdas, Enerjik) Awards Kumham Kalbar 2023. KECE Awards ini merupakan acara rutin setiap tahun untuk memilih pegawai terbaik di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Barat.
Membuka kegiatan penghargaan ini Kakanwil Kemenkumham Kalbar, Pria Wibawa mengatakan bahwa pemilihan pegawai terbaik KECE Awards ini mampu memberikan dorongan kepada seluruh pegawai.
“Tujuannya adalah untuk terus meningkatkan kapasitas diri, menjadi lebih baik lagi dalam bekerja dan selalu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Sebab salah satu tugas ASN adalah sebagai pelayan publik,”tegasnya.
Dirinya juga berharap kepada pegawai yang sudah terpilih bisa menjadi agen perubahan untuk mewujudkan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Barat meraih predikat WBBM.
Menutup sambutannya Pria Wibawa mengucapkan selamat bagi para pegawai penerima penghargaan. “Jangan pernah berpuas diri atas penghargaan yang diterima, dan terus kembangkan potensi diri kalian. Tularkan energi positif yang kalian miliki kepada rekan kerja di sekitar kalian,” pungkasnya
Adapun pegawai yang mendapatkan award adalah Ter-Inovatif Eka Ade Prasetya, Ter-Inspiratif Iftri Rezeki, Ter-Rapi Budi Prasetiyo, Ter-Ramah Toni Apriyadi, Ter-Disiplin Ariany Wisesa, Ter-Loyal Yusron, Terpatuh dalam pengisian LKHASN Darmadi, Ruth Sihombing dan Dios Cicero sedangkan untuk PPNPN adalah Risandi dan Lundibowo. Kegiatan ditutup dengan hiburan band dan bernyanyi bersama untuk meningkatkan rasa kebersamaan.
Selanjutnya dalam rangka memperingati Isra Miraj, Kanwil Kemenkumham Kalbar menghadirkan siraman rohani dengan tema “Melangitkan Solat dan Membumikan Zakat” menjadi penceramah hadir secara langsung Ustadz Uray Amin dari Badan Zakat Infaq dan Sedekah Kalimantan Barat di Aula Dayang Resort, Rabu (08/03/23).
Ustadz Uray mengatakan Solat dan zakat adalah dua kewajiban dalam agama Islam yang saling berkaitan dan memiliki hubungan erat.
“Dalam Islam, solat dan zakat merupakan dua kewajiban yang sangat penting dan memiliki hubungan erat. Melalui kedua kewajiban tersebut, seorang muslim dapat mendekatkan dirinya kepada Allah SWT, memperkuat hubungannya dengan sesama muslim, meningkatkan kesejahteraan umat, dan membersihkan diri dari dosa,” jelasnya.
Ia menambahkan, dalam Islam zakat dianggap sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan solidaritas antarumat. Dalam hal ini, zakat menjadi salah satu instrumen untuk membantu mengurangi kesenjangan sosial dan memperkuat hubungan sosial dalam masyarakat. Oleh karena itu, zakat merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang mampu untuk diberikan kepada mereka yang membutuhkan, dan diatur secara rinci dalam agama Islam.
Dijelaskan juga bahwa Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Indonesia adalah lembaga yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan dan menyalurkan zakat di Indonesia. BAZNAS merupakan lembaga yang didirikan oleh pemerintah Indonesia pada tahun 2011 berdasarkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat.
Ustadz Uray secara rinci menjabarkan orang yang utama atau penerima zakat disebut sebagai asnaf. Dalam Islam, terdapat delapan golongan yang berhak menerima zakat sesuai dengan yang disebutkan dalam Al-Quran, yaitu: orang yang sangat miskin, amlin, muallaf, riqab, gharimin, fi sabilillah dan ibnu sabil.
Terakhir ia berpesan bahwa zakat sangat penting untuk membantu orang yang membutuhkan dan memperkuat solidaritas sosial dalam masyarakat. Zakat juga dapat membantu seorang muslim dalam memperbaiki dirinya dan mendapatkan keberkahan dalam hidupnya. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap muslim untuk memenuhi kewajiban zakatnya.
Kegiatan capacity building kemudian diakhiri dengan penutupan yang disampaikan Kepala Divisi Administrasi Dwi Harnanto mengapresiasi panitia dan peserta yang telah aktif menyukseskan kegiatan internalisai Reformasi Birokrasi. Kadiv Administrasi berpesan agar makna dan semangat yang ada pada kegiatan ini dapat diterapkan di kehidupan budaya dalam bekerja. (Foto: Fauzi/Narasi: Alfian)