SANGGAU – infokalbar.com
Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) utamanya jenis Pertalite, seakan “menghilang” pada sejumlah SPBU yang berada di wilayah Kabupaten Sanggau.
Kondisi ini, diakui warga sangat mengganggu mereka yang sedang melakukan perjalanan.
Pasalnya, saat akan mengisi BBM tersebut, selalu mendapatkan jawaban dari operator nozzle pada sejumlah SPBU, menyebutkan habis atau dalam proses pengiriman. Jika pun ada, hanya BBM jenis Pertamak.
Keluhan warga ini, cukup beralasan. Karena mereka terbiasa menggunakan BBM jenis Pertalite untuk kendaraan mereka. Dan harganya murah dari jenis lainnya.
“Saya dari Pontianak, berapa SPBU saya lewati, khususnya wilayah Kabupaten Sanggau. Namun, Pertalite selalu habis kata orang penjaga SPBU. Jika pun ada Pertamax , inikan mahal, kami terbiasa dengan menggunakan Pertalite ” cetus Andi salah seorang warga Kapuas Hulu, yang kebetulan mampir di Kota Sanggau, Rabu (27/12/2023).
Senada ditambahkan, Mamat salah seorang warga Kecamatan Tayan Hilir, BBM jenis Pertalite itu kosong waktu pagi hari hingga menjelang siang.
“Iya, kadang pagi hingga siang, Pertalite ni kosong. Yang ada jual hanya jenis Pertamax .
Sekjen Forum Wartawan & LSM Kalbar Indonesia, Wawan Daly Suwandi mengatakan dirinya sempat menanyakan ke salah seorang pengelola SPBU. Terkait dengan langkanya Pertalite ini. Infonya ada pengurangan kuota dari Pertamina.
“Iya, saya banyak mendengar keluhan masyarakat, soal langkanya Pertalite ini. Nah, saya sempat menanyakan ke salah seorang pengelola SPBU. Dia bilang ada pengurangan kuota Jenis Pertalite dari Pertamina dan ditarget untuk penjualan quota Pertamak ungkapnya.
Menurut Wawan, jikapun ada pengurangan kuota, mengapa dilaksanakan saat menjelang atau perayaan Natal dan tahun baru 2024.
Dimana momen warga banyak membutuhkan BBM untuk berbagai keperluan. Utamanya yang akan melaksanakan perjalanan mudik.
Kendatipun demikian kata Wawan, hendaknya Pertamina memberikan penjelasan kepada masyarakat, terkait dengan adanya pengurangan kuota jenis pertalite tersebut.
“Ini saya dengan tidak ada penjelasan dari Pertamina ke masyarakat luas, terkait pengurangan kuota ini.
Dilain pihak, Wawan berharap jangan sampai momen ini, dimanfaatkan pihak-pihak tertentu untuk “bermain” dengan langkanya Pertalite ini.
“Kita minta pihak terkait melaksanakan pengawasan akan hal ini. Jangan sampai dimanfaatkan oknum tertentu, dengan momen langkanya Pertalite ini,” pungkasnya. (SrY)