Sanggau, infokalbar.com – Sejumlah 45 orang Warga Negara Indonesia/Pekerja Migran Indonesia Bermasalah (WNI/PMI -B) di Pulangkan melalui Jalan Darat PLBN Entikong Kabupaten Sanggau Kalbar, Kamis (8/2/2024).
Dari Jumlah tersebut ada Repatriasi 01 orang dalam kondisi khusus yg dipulangkan oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kuching. dan Deportasi sejumlah 44 orang dari Jabatan Imigresen Malaysia Negeri Sarawak (Depot Semuja Serian).
Proses pemulangan seperti biasa sesampai di perbatasan PLBN Entikong WNI/PMI Bermasalah di serah terima kepada satgas penanganan WNI/PMI Bermasalah PLBN Entikong.
Pemulangan WNI/PMI -Bermasalah seolah-olah tidak akan ada habisnya, untuk tahun 2023 Jumlah Deportasi yang di pulangkan melalui jalan darat PLBN Entikong oleh Petugas Imigrasi Malaysia sebanyak 3792 (Tiga ribu tujuh ratus sembilan puluh dua) orang WNI/PMI -Bermasalah yang di pulangkan melalui jalan darat PLBN Entikong, Repatriasi sebanyak 160 orang WNI/PMI dalam kondisi khusus yang di pulangkan konsulat Jenderal Republik Indonesia Kuching Sarawak Malaysia, dan WNI/PMI Yang meninggal sebanyak 147 jenazah data ini disampaikan Agud Gudiyahman koordinator Pos Pelayanan Pelindung Pekerjaan Migran Indonesia (P 4 MI) Saat di temui di tempat kerjanya (7/2/2024) yang beralamat di Jalan Raya Lintas Malindo Kecamatan Entikong Kabupaten Sanggau.
Sementara Wawan Daly Suwandi ,Sekjen Forum Wartawan & LSM Kalbar Indonesia ,mengatakan Dengan banyaknya pemulangan/ deportasi masih menandakan bahwa masyarakat banyak yang kurang memahami prosedur bekerja di luar negeri ataupun kurang pengetahuan mengenai Izin tinggal apa yang baiknya dimiliki saat bekerja di luar negeri. Selain itu juga ada yang mungkin masih mencoba masuk keluar negeri melalui jalur tidak resmi/jalur tikus. Perlu sosialisasi dan edukasi dari instansi terkait serta masyarakat yang patuh akan aturan agar nantinya dapat meminimalisir pelanggaran hukum saat berada di luar negeri sehingga berkurang jg angka orang yang dideportasi/ dilakukan pemulangan oleh Petugas berwenang dari luar negeri.
(M.Tasya)