Muhammad Tito Andrianto Tinjau TPS Khusus di Lapas dan Rutan Pontianak
Pontianak, infokalbar.com – Menjelang pemilu 2024 pada tanggal 14 Februari mendatang, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Barat Muhammad Tito Andrianto bersama Kepala Divisi Pemasyarakatan Hernowo Sugiastanto serta Kepala Sub Bagian Humas Reformasi Birokasi dan TeknoIogi Informasi Zulzaeni Mansyur meninjauan pemetaan Tempat Pemungutan Suara (TPS) Lokasi Khusus di Lapas dan Rutan Kelas IIA Pontianak. Selasa (13/02/23).
Kunjungan diawali ke Lapas Kelas IIA Pontianak disambut Julianto Budhi Prasetyono Kalapas Kelas IIA Pontianak dan Jajaran. Kunjungan ini untuk memastikan persiapan jelang pemilu dan layanan lembaga pemasyarakatan dan Rutan berjalan dengan baik dalam menyambut Pemilu 2024 yang tinggal Satu hari lagi.
“Kegiatan ini merupakan bentuk pembinaan dan pengawasan dari Kanwil Kumham Kalbar terhadap sejauh mana tugas, fungsi, kewenangan dan tanggungjawab setiap wilayah dapat berjalan dengan maksimal. Cek sarpras, semua saya kira sudah cukup baik dan tertata, semoga bisa ditingkatkan lagi,’’ujar Tito.
Tito Juga Mengapresiasi Petugas Lapas Kelas IIA Pontianak Ramadani Mardianto Fadli dalam Kontribusinya menggagalkan WBP yang melarikan diri dengan memberikan Reward Penghargaan yang dilaksanakan diruang Rapat Lapas Kelas IIA Pontianak.
Kunjungan dilanjutkan ke Rutan Kelas IIA Pontianak disambut Raja M Ismael Novadiansyah Kepala Rutan Kelas IIA Pontianak beserta jajaran, Tito mengimbau kepada seluruh Kasatker Pemasyarakatan bersama para pegawai yang menjadi anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), agar menerapkan standar operasional prosedur penyelenggaraan Pemilu dengan sebaik-baiknya.
Laksanakan tugas dan terapkan SOP penyelenggaraan Pemilu dengan tepat, komitmen dan integritas kita jadi kunci dari suksesnya Pemilu di 22 TPS Khusus se Kalimantan Barat dan secara rinci di Kota Pontianak terdapat 4 di Lapas Pontianak, 3 di Rutan Pontianak dan 1 di Lapas Perempuan Pontianak.
“Warga binaan aktif memberikan haknya dalam Pemilu, dan memiliki semangat untuk tetap berkontribusi dalam pesta demokrasi di Indonesia, walaupun sedang menjalani hukuman pidana,” ucap Tito. (*)