Entikong, infokalbar.com – Dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan dan penegakan hukum, Direktorat Jenderal Imigrasi (Ditjenim) menggelar operasi serentak JAGRATARA. JAGRATARA sendiri adalah Operasi Pengawasan Orang Asing yang dilaksanakan serentak dengan Kendali Pusat (Ditjenim) di Seluruh Indonesia pada tanggal 2-3 Mei 2024.
“Kantor Imigrasi Kelas II TPI Entikong sebagai unit Pelaksana Teknis Keimigrasian yang berada di Perbatasan juga turut melaksanakan Operasi tersebut,” tutur Sam Fernando, Kepala Kantor Imigrasi kelas II TPI Entikong.
Operasi ini menyisir perusahaan-perusahaan yang diduga memperkerjakan Tenaga Kerja Asing (TΚΑ). Kegiatan operasi JAGRATARA merupakan perintah langsung dari Direktur Jenderal Imigrasi dengan tujuan menciptakan dan menjaga keamanan serta untuk mencegah agar tidak terjadi pelanggaran keimigrasian di seluruh wilayah Republik Indonesia.
Untuk di wilayah kerja dari kantor Imigrasi Kelas II TPI Entikong, tim operasi Jagratara dipimpin oleh Kepala Subseksi Intelijen Keimigrasian yaitu Saputra Hasnul Boan Basir. Tim berkeliling di wilayah kerja kantor Imigrasi kelas II TPI Entikong secara tertutup dan terbuka dan pada akhirnya operasi JAGRATARA dilakukan di PT SIM (Sekayam Intilestari Mineral), Malenggang, akan tetapi di Perusahaan tersebut tidak di temukan adanya Warga Negara Asing ataupun Tenaga Kerja Asing yang bekerja disana.
Tim memilih lokasi tersebut dikarenakan tim mendapatkan informasi dari jaringan intelijen setempat bahwa akan terdapat beberapa orang asing yang akan dipekerjakan sebagai tenaga kerja ahli pada perusahaan tersebut. Operasi tersebut dilaksanakan oleh Tim dari Seksi Intelijen dan Penindakan Kantor Imigrasi Kelas II TPI Entikong sejak pukul 10.00 wib sampai dengan pukul 14.45
Pemeriksaan dilakukan dengan mengumpulkan informasi baik kepada warga setempat, serta tim juga masuk ke area perusahaan dengan sopan dan bertemu dengan pejabat perusahaan yang berada di PT SIM. Tim operasi JAGRATARA dari imigrasi Entikong juga melakukan pemeriksaan di seluruh wilayah PT SIM, akan tetapi tidak menemukan adanya warga negara asing. Diharapkan dengan adanya Operasi ini dapat mengurangi potensi pelanggaran keimigrasian dan turut serta menjaga keamanan dan ketertiban negara, ujar Sam Fernando. (*)