BANDUNG, Infokalbar.com – Di bawah langit kelam yang menggantung bak lukisan abstrak, Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat menorehkan sejarah baru.
Di sebuah ruang berhias lampu kristal, puluhan aparatur desa duduk khidmat, menyerap setiap kata yang mengalir dari para pemateri.
Mereka hadir bukan sekadar untuk mendengar, melainkan untuk menjadi bagian dari perubahan.
Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa digelar oleh Pusat Studi Pengembangan Kompetensi, menjadi mercusuar bagi desa-desa di Sanggau untuk melangkah lebih jauh.
Acara ini bukan sekadar pelatihan biasa—melainkan sebuah ikrar untuk membangun tata kelola desa yang transparan, akuntabel, dan bebas korupsi.
Revolusi Digital di Tingkat Desa
Teknologi telah merambah hingga ke pelosok desa. Aplikasi SISKUDES Online V 2.07 menjadi primadona dalam pelatihan ini. Sistem ini bukan sekadar alat administrasi—ia adalah gerbang menuju desa cerdas.
“Melalui SISKUDES, kami ingin memastikan setiap transaksi, setiap anggaran, dan setiap kebijakan desa tercatat dengan rapi,” ujar salah seorang fasilitator.
Para peserta dilatih untuk menguasai fitur-fitur terbaru, mulai dari pelaporan keuangan hingga pengawasan partisipatif.
Harapannya, desa tak lagi menjadi kantong-kantong gelap yang rentan penyimpangan.
Tiga Pilar Penegak Hukum Hadir: Inspektorat, Polres, dan Kejari
Suasana hening menyergap saat Albert D. Sihotang (Inspektur Pembantu Wilayah V, Inspektorat Sanggau) berdiri. Suaranya lantang, bak dentang lonceng peringatan.
“Korupsi di desa bukan sekadar masalah uang. Ia merusak kepercayaan, meruntuhkan sendi-sendi kemanusiaan,” tegasnya.
Bersama AKP Faris (Kasatreskrim Polres Sanggau) dan Ferry (Kasi Pidsus Kejari Sanggau), mereka memaparkan langkah-langkah konkret pencegahan korupsi. Mulai dari mekanisme pelaporan hingga penindakan hukum.
Desa Anti Korupsi Itu Mimpi Menjadi Nyata
Salah satu momen paling mengharukan adalah ketika Albert mengumumkan:
“Desa Tunggal Bhakti telah ditetapkan sebagai Desa Anti Korupsi 2024.”
Desa ini menjadi lighthouse, mercusuar bagi desa-desa lain di Sanggau. “Kami ingin setiap desa mencontoh Tunggal Bhakti—desa yang berani mengatakan tidak pada korupsi,” ujarnya.
Sebuah Harapan di Ujung Pelangi
Di penghujung acara, senyum-senyum optimis terpancar. Mereka tahu, perjalanan masih panjang.
Tapi hari ini, di Hotel eL Bandung, sebuah api telah dinyalakan. Api yang—pelan tapi pasti—akan menerangi Sanggau menuju masa depan yang lebih bersih.
Sebagaimana diketahui, Bertempat di Hotel eL Bandung, kegiatan ini berlangsung dari tanggal 1 hingga 4 Juni 2025.
Dengan tujuan mulia: meningkatkan kapasitas dalam pengelolaan keuangan desa melalui penerapan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) Online versi 2.07. Turur hadir pula Wawan Suwandi Plt Ketua PWI Kalbar.