Baru Dibangun, Puskesmas Kec. Teriak Sudah Bocor dan Retak

BENGKAYANG, info-kalbar.com – Pembangunan Puskesmas di Kecamatan Teriak Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat yang telah menghabiskan anggaran miliara rupiah yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK Afirmasi) Kabupaten Bengkayang tahun 2020 dan sebagai Pelaksana PT. Cahaya Sriwijaya Abadi sudah mengalami kerusakan.

Dari pantauan awak media info-kalbar.co langsung ke lapangan, Selasa (9/2).

Tampak pada plafon yang di rembesi air hujan di lantai 2 (dua) yang cukup parah, dan lantai 1 (satu) di bagian belakang juga ada rembesan air hujan serta tampak retak-retak pada dinding bangunan sebelah kanan dan depan bangunan.

Sangat di sayangkan bangunan yang baru saja selesai di bangun sudah mengalami kerusakan, bagaimana nanti kalau sudah dua atau tiga tahun ke depan apa yang akan terjadi dengan bangunan Puskesmas ini.

Saat di konfirmasi kepala tukang (Tukijan) di lokasi bangunan Puskesmas pada Selasa, (9/2) mengatakan.

“Kami di beri waktu hanya 90 hari kerja pak, dan kami kerja siang dan malam agar perkerjaan bisa selesai tepat waktu, namun kami mengalami keterlambatan, ini pun masih dalam pemeliharaan”, katanya sambil mengawasi satu orang anggotanya yang masih tampak bekerja.

Bangunan Puskesmas Kecamatan Teriak yang dibangun di atas tanah yang baru di Uruk sangat rentan dengan ambruk.

Karena tanah belum begitu padat sudah di bangun gedung Puskesmas yang cukup megah dan besar.

Dari pantauan media tampak pada sisi kanan bangunan yang jarak hanya sepuluhan meter sudah ada tanah yang longsor,akibat kemiringan dan belum padatnya tanah urukan.

Di tempat terpisah saat di konfirmasi Plt. Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Bengkayang (Agustinus C. S.sos) Selasa (9/2) mengatakan, “Sebaiknya konfirmasi langsung ke tim Teknis kami saja yaitu Pak Shaulim yang juga Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) bangunan Puskesmas tersebut,” katanya terkesan menghindar.

Merasa penasaran dengan adanya dugaan kejanggalan pembangunan Puskesmas Kecamatan Teriak tersebut, awak media langsung berusaha menemui Pa Shaulim yang berkantor di Rumah Sakit Umum Bengkayang.

Namun dua kali bolak balik ke kantor Manajemen Rumah Sakit Umum Bengkayang tersebut Pa Shaulim tidak berada di tempat.

Sampai berita ini di layangkan PPK tersebut (Shaulim) tidak dapat di konfirmasi.

Dengan adanya retakan pada dinding dan kebocoran pada atap bangunan menjadi pertanyaan,apakah ada yang salah pada perencanaan ataukah pada pelaksana bangunan tersebut. (Aan/Tasya)