PONTIANAK, infokalbar.com – Guna meningkatkan sinergitas dalam menjaga kamtibmas di lingkungan Pasar Teratai Pontianak, Kepolisian Resort Pontianak Kota (Polresta), pada Selasa (26/04/2022), menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama OKP setempat.
Kegiatan yang dihadiri jajaran TNI-Polri dan Pemerintahan Kota (Pemkot) Pontianak tersebut dimulai pukul 17.00 WIB di Restoran Shabu Tan, Jalan Hasanudin, Kecamatan Pontianak Barat. FGD ini mengangkat Tema “Sinergitas Guna Menjaga Situasi Kamtibmas di Lingkungan Pasar Teratai Pontianak”.
Dalam kesempatan itu, Ketua OKP Stempo Pasar Teratai Pontianak, Toton menyatakan, bahwa OKP Stempo memiliki tanggung jawab dalam pengawasan dan keamanan di lingkungan pasar teratai, khususnya pada malam hari, yang mana saat ini, OKP Stempo menggunakan jasa security untuk menjaga keamanan di Pasar Teratai.
“OKP Stempo, terbentuk pada 2006 dan mendapatkan tugas serta tanggung jawab dari pemerintahan kota melalui Diskumdag Kota Pontianak untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan pasar teratai,” ujarnya.
OKP Stempo, lanjut Toton, juga mempunyai wewenang dalam pengelolaan parkir di sekitar Pasar Teratai dan penarikan keamanan kepada para pedagang.
“OKP Stempo yang memiliki anggota kurang lebih 40 orang, terus bergerak menjaga kamtibmas di Pasar Teratai,” ucapnya.
Tidak kurang 20 orang hadir dalam FGD, diantaranya adalah Wakil Kepala Kepolisian Sektor (Wakapolsek) Pontianak Barat, AKP Rohmad, Kepala Unit (Kanit) II Sat Intelkam Polresta Pontianak, IPTU Ferianto, Kabid Pasar Diskumdag Kota Pontianak, Rachmad Suprasetyo, Ketua OKP Stempo Pasar Teratai bersama anggotanya.
Kegiatan ini dimulai dengan registrasi peserta, pembukaan, pembacaan doa, kemudian dilanjutkan dengan sambutan para stakeholder.
Lebih lanjut, Wakapolsek Pontianak Barat, AKP Rohmad menyatakan, bahwa sesuai dengan tema, kegiatan ini merupakan pembinaan kamtibmas di lingkungan Pasar Teratai.
“Secara umum, yang di Pasar Teratai masih kondusif, namun demikian ada beberapa gangguan Kamtibmas belakangan ini. Yang lebih menonjol adalah masalah parkir dan pencurian menjelang Hari Raya Idulfitri 1443 H,” kata AKP Rohmad.
Namun, apapun yang terjadi di lingkungan Pasar Teratai, OKP Stempo diharapkan bisa menjaga situasi Kamtibmas di lingkungan Pasar Teratai.
“Karena di tempat perkumpulan orang ramai pasti akan ada gangguan Kamtibmas. Sehingga, diharapkan kedepannya, OKP Stempo dapat mengatur lingkungan Pasar dan memberikan pembinaan terhadap security dalam menjaga keamanan pasar,” paparnya.
Sementara itu, Kabid Pasar Diskumdag, Rachmad Suprasetyo menjelaskan dalam hal ini, semua pihak harus saling bekerjasama dan saling bersinergi, guna terciptanya situasi yang kondusif.
“Sehingga, saya sangat mendukung kegiatan ini, di mana tujuan dari kegiatan ini yaitu dalam rangka membahas tentang keamanan Pasar Teratai Kota Pontianak. Silahkan saling berkoordinasi, berkomunikasi, dan jangan saling merusak suasana di lingkungan pasar,” kata Rachmad.
Ia pun menyatakan, bahwa semua pihak diminta mentaati peraturan Pemkot Pontianak, terkait keamanan di Pasar Teratai. Ia pun meminta jangan sampai di Pasar Teratai ada unsur premanisme dan Pungli yang berkaitan dengan hukum.
“Silahkan kawan-kawan beraktifitas di lingkungan pasar dengan baik, namun jangan sampai ada tindakan yang tidak pas atau merusak lingkungan pasar,” ujarnya.
FGD ini juga mengetengahkan sesi tanya jawab. Beberapa anggota OKP Stempo Pasar Teratai turut menanyakan terkait adanya pedagang daging yang menjual eceran. Lalu, mereka juga mengusulkan untuk keamanan parkir, agar dinas terkait bisa memasang CCTV di Pasar Teratai.
“Untuk pedagang daging eceran, jangan sampai ada yang mengizinkan pedagang daging yang menjual eceran secara diam-diam. Sedangkan untuk masalah perparkiran harus menghubungi dinas perhubungan terkait keamanan parkir dan Diskumdag juga akan menghubungi Dinas Perhubungan terkait permasalahan tersebut,” jawab Kabid Rachmad. (Rilis/FikA)
