LANDAK, infokalbar.com – Bupati Landak, Karolin Margret Natasa, membuka secara resmi kegiatan Seminar Naik Dango ke XIII di Gedung Paroki ST Petrus dan Paulus-Menjalin, Kecamatan Menjalin, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat, Kamis (05/05/22).
Seminar yang mengangkat tema “100% Katolik dan 100% Beradat” dengan sub tema “Menata Relasi Antara Gereja Katolik dan Adat Istiadat Dayak Kanayatn” itu dihadiri oleh segenap elemen masyarakat–mulai dari Forkopimcam Menjalin, para pengurus adat, kades dan lembaga masyarakat lainnya.
Selain itu, seminar ini turut mendatangkan narasumber yang berkompeten, diantaranya Cornelis, (Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PDIP) dan Wiliam Chang OFM Cap.
Dalam kata sambutannya, Karolin menekankan bahwa adat haruslah selaras dengan agama dan juga bertujuan untuk mencerdaskan masyarakat adat dayak dalam menghadapi perkembangan global yang sangat cepat.
“Agar adat dan agama berjalan dengan selaras,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Seminar, Herkulanus Yakobus menjelaskan, kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang rutin dilaksanakan.
“Hanya saja beberapa tahun terakhir tidak terlaksana karena kita sedang dilanda Covid-19. Hari ini adalah seminarnya, akan tetapi pelaksanaan hari H ritual (Naik Dango, red)-nya akan dilaksanakan pada hari Minggu (08/05/2022) di ST Paroki Petrus dan Paulus-Menjalin,” ujarnya.
“Jadi kami sebagai panitia berharap agar kegiatan ini dapat berjalan lancar aman dan tentunya sesuai yang kita harapkan,” tambahnya.
Sebagai informasi, bahwa Naik Dango merupakan upacara adat masyarakat suku Dayak dalam hal ini Dayak Kanayatn. Upacara ini ditujukan untuk menghaturkan rasa syukur terhadap Jubata atau Sang Pencipta atas berkah yang diberikannya berupa hasil panen padi yang melimpah.
Kegiatan ritual Naik Dango ini pun telah menjadi kegiatan masyarakat adat Dayak setiap musim panen–sebagai implementasi rasa syukur terhadap Jubata atau leluhur pendahulunya. (Gones)
