MALANG, infokalbar.com – Menindak lanjuti perintah harian Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Yudo Margono, dalam rangka meningkatkan kesiapan dan kesiapsiagaan System Senjata Armada Terpadu yang memiliki daya gerak dan daya gempur yang tinggi, Yonroket 2 Mar – Resimen Artileri 2 Marinir hadirkan sejumlah material tempur pada acara Navy Jazz Traffic Festival tahun 2022.
Acara tersebut berlangsung di Villa Navy Residence Desa Ketindan, Lawang Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, pada Sabtu (14/05/2022).
Pada acara tersebut, Batalyon Roket 2 Marinir – Menart 2 Mar menghadirkan material 2 unit MLRS VAMPIRE atau yang dikenal peluncur multi roket RM 70 Grad, 1 Unit kendaraan taktis amfibi Aligator.
Disamping itu juga, berjajar Alat Utama Sistem Senjata Tentara Nasional Indonesia (Alutsista) terbaru dari TNI Angkatan Laut seperti kendaraan ringan P6 ATAV, helikopter Panther dan J-Forces Hardtop Kopaska beserta unsur material tempur TNI lainnya.
Komandan Batalyon Roket 2 Marinir, Letkol Marinir Daulat Situmorang melalui Letda Marinir Apontas Sihotang yang sehari-hari menjabat sebagai Danton Baterai Gempur A Batalyon Roket 2 Marinir menjelaskan, bahwa keterlibatan material tempur Korps Marinir pada gelaran Navy Jazz Traffic Festival sebagai bentuk partisipasi untuk suksesnya acara tersebut serta memperkenalkan Alutsista yang dimiliki oleh Korps Marinir TNI Angkatan Laut kepada masyarakat luas khususnya warga Jawa Timur, agar tumbuh rasa kecintaan dan kebanggaan kepada Tentara Nasional Indonesia.
Sementara itu, Komandan Resimen Artileri 2 Marinir Kolonel Marinir Aris Budiadi berpesan kepada prajuritnya yang terlibat sebagai pengawak alutsista untuk memperhatikan faktor keamanan baik personel maupun material tempul dan tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Tampilkan pelayanan terbaik kepada masyarakat, jaga nama baik satuan selama kegiatan berlangsung dan berikan dukungan maksimal pada gelaran Navy Jazz Traffic Festival tersebut,” kata orang nomor satu di jajaran Resimen Artileri 2 Marinir tersebut.
Sebelumnya disebeutkan, bahwa adapun tujuan digelarnya kegiatan berskala nasional ini tak lain untuk membangkitkan kembali industri musik dan sektor ekonomi kerakyatan yang sempat terpuruk akibat sebaran virus pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia, khususnya Provinsi Jawa Timur. (Rilis/FikA)
