PONTIANAK, infokalbar.com – Pernyataan gabungan dua tokoh sebagai pemersatu bangsa ternyata menimbulkan tanggapan dari Gusti Surya Darma selaku Pembina Prabowo Mantap.
Menurut Gusti, jangan hanya gara-gara keinginan untuk memenangkan Pemilu 2024–yang hanya memilih pemimpin untuk 5 tahun sekali–sampai melupakan dasar negara yaitu Pembukaan UUD 1945 pada alinea ke 4 yaitu Pancasila.
“Disinilah saya katakan Pancasila adalah pemersatu kita dan merupakan harga mati,” tegasnya.
Lebih lanjut Gusti menambahkan, Pemilu 5 tahun seyogyanya diharapkan bagaimana 5 tahun kedepan bangsa ini bisa bertambah baik dan maju.
“Pernyataan penyatuan dua pribadi sebagai pemersatu adalah pernyataan yang keliru, seharusnya bagaimana pemilu ini kita jadikan pesta demokrasi yang bebas dan bertanggung jawab,” ungkapnya. (Yuni)
