Waspada! Penipuan Lewat File APK Marak di Sekadau, Kasat Reskrim: Jangan Asal Klik!

Polres Sekadau mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap maraknya modus penipuan digital melalui file APK palsu yang beredar lewat pesan singkat dan media sosial.

SEKADAU – Polres Sekadau mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap maraknya modus penipuan digital melalui file APK palsu yang beredar lewat pesan singkat dan media sosial. File berbahaya itu kerap disamarkan sebagai undangan pernikahan, video, atau dokumen penting, padahal berisi aplikasi yang dapat mencuri data pribadi pengguna.

Kasat Reskrim Polres Sekadau IPTU Zainal Abidin mengatakan, meski modus ini bukan hal baru, hingga kini masih banyak masyarakat yang menjadi korban karena kurang hati-hati dan terburu-buru membuka file dari nomor tidak dikenal.

“Pelaku biasanya mengirim file APK palsu di tengah malam. Saat korban baru bangun, belum sepenuhnya sadar, langsung dibuka tanpa pikir panjang,” ujar IPTU Zainal, Kamis (9/10/2025).

Ia menjelaskan, file APK (Android Package Kit) merupakan format aplikasi Android yang bisa diinstal tanpa melalui Play Store. Celah ini dimanfaatkan pelaku untuk menyisipkan aplikasi berbahaya yang dapat mengakses data pribadi hingga mengambil alih akun WhatsApp korban.

“Begitu diinstal, aplikasi palsu akan meminta izin akses ke ponsel. Dari situ, data bisa diambil, bahkan akun WA korban langsung logout dan dikendalikan pelaku,” terangnya.

Kasat Reskrim mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dan tidak sembarangan membuka file APK, apalagi dari sumber tidak dikenal.

“Kalau dapat pesan mencurigakan, apalagi isinya file .apk atau link undangan, jangan asal klik. Pastikan dulu kebenarannya lewat kontak resmi,” tegasnya.

Sebagai langkah pencegahan, IPTU Zainal menyarankan masyarakat untuk:

  1. Menginstal aplikasi hanya dari Google Play Store.
  2. Menonaktifkan fitur instal dari sumber tidak dikenal di ponsel.
  3. Mengaktifkan verifikasi dua langkah (two-step verification) di WhatsApp.
  4. Tidak membagikan kode OTP atau tautan pribadi kepada siapa pun.

Ia menegaskan, Polres Sekadau akan terus memperkuat edukasi keamanan digital di tengah meningkatnya kejahatan siber.

“Langkah paling penting adalah kesadaran digital. Jangan asal klik, karena sekali lengah, data pribadi bisa dicuri,” pungkas IPTU Zainal.