Bencana Hidrometeorologi Landa Beberapa Wilayah Indonesia, Penanganan Terus Dilakukan

JAKARTA – Sejumlah daerah di Indonesia masih menghadapi bencana hidrometeorologi basah, yang sebagian besar dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi. Menurut laporan yang diterima Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bencana tersebut terjadi di beberapa wilayah, termasuk Kalimantan Selatan, Jawa Tengah, dan Maluku Utara.

Di Kalimantan Selatan, angin kencang melanda Kabupaten Banjar pada Sabtu (11/1) sore. Dua desa yang terdampak, yakni Desa Gambut dan Desa Jambu Burung mengalami kerusakan pada 25 unit rumah dengan rincian 4 unit rusak ringan dan 5 unit rusak berat. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat segera melaksanakan penanganan material bersama warga.

Sementara itu, di Pulau Jawa banjir merendam dua kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Di Kabupaten Pekalongan, banjir rob yang disebabkan oleh pasang air laut dan hujan lebat menggenangi dua desa pada Jumat (10/1). Sebanyak 1.010 Kepala Keluarga (KK) terdampak, dengan 717 unit rumah tergenang. BPBD setempat masih terus melakukan penanganan darurat di wilayah tersebut.

Banjir juga melanda Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah pada Kamis (9/1) dan Jumat (10/1), akibat luapan dua sungai besar. Sebanyak 50 KK terdampak di Desa Cilongkrang dan Desa Mekarsari. BPBD Kabupaten Cilacap berupaya menanggulangi kerusakan dengan kerja bakti dan menutup tanggul yang jebol.

Selain itu, bencana banjir juga melanda Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara, pada Sabtu (11/1), akibat hujan lebat selama tiga jam. Banjir merendam dua desa, yaitu Desa Minamin dan Desa Saolat, dengan 23 KK terdampak. Kerugian material termasuk rumah terendam, fasilitas kesehatan rusak, dan hasil perkebunan kelapa sebanyak 10 ton hilang.

Abdul Muhari Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, mengungkapkan bahwa meskipun banjir di beberapa daerah sudah surut, upaya pemulihan dan pendataan terus dilakukan. Pemerintah daerah bersama BPBD di masing-masing wilayah terus memantau dan menanggulangi dampak lebih lanjut dari bencana ini. (*)