Puluhan Warga Bakar Kantor PT. Arrtu di Kecamatan MHS

Ketapang, info-kalbar.com

Diduga kesal dengan sikap PT. Arrtu, puluhan masyarakat melakukan pembakaran terhadap kantor kemuning estate dan kantor padang bunga estate milik PT. Arrtu
yang terletak di Kecamatan Matan Hilir Selatan (MHS), Jumat (22/1).

Saat dikonfirmasi, Kapolres Ketapang, AKBP Wuryantono membenarkan adanya aksi pembakaran yang dilakukan sejumlah masyarakat terhadap kantor PT. Arrtu yang terletak di Kecamatan Matan Hilir Selatan (MHS).

“Pembakarannya memang benar terjadi pada Jumat (22/1) sore.
Diduga dilakukan puluhan orang yang berasal dari Tumbang Titi,” katanya Minggu (24/1).

Wuryantono mengaku kalau pada saat kejadian hanya ada security perusahaan. Sedangkan pihaknya usai mendapat informasi langsung segera melakukan pengamanan di lokasi kejadian.

“Kami tahunya kondisi sudah terbakar,” terangnya.

Wuryantono menambahkan, aksi pembakaran diduga dilakukan sejumlah masyarakat lantaran adanya ketidakpuasaan terhadap beberapa hal diantaranya mengenai hak masyarakat yang tidak dibayar serta adanya masyarakat yang diamankan karena dugaan mencuri.

“Jadi kita sudah melakukan upaya meredam suasana dengan bersama tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat melakukan pertemuan untuk sama-sama menjaga kekondusifan dan mereka semua setuju mendukung langkah Polisi untuk menindaklanjuti persoalan tindak pidana pengrusakan atau pembakaran,” tegasnya.

Wuryantono mengaku bahwa saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini.

Sementara itu, saat dikonfirmasi perwakilan PT. Arrtu Ketapang, Annes membenarkan bahwa adanya kantor PT. Arrtu di wilayah MHS dibakar.

“Benar informasinya dibakar, tapi saya belum dapat lagi informasi terbaru seperti apa dari teman-teman dilapangan,” akunya.

Saat ditanyai apakah benar pemicu pembakaran kantor tersebut lantaran adanya hak-hak masyarakat yang belum diberikan, Annes mengaku belum mengetahui secara pasti alasan pembakaran tersebut.

“Ini saya belum monitor saya masih dipontianak,” tuturnya.
( Wan Usman / M.Tasya )